Iran Tuding Saudi Dukung Terorisme
A
A
A
TEHERAN - Iran menuduh Arab Saudi mendukung terorisme. Tuduhan ini dilontarkan, setelah seorang pangeran Saudi, yang juga mantan Kepala Intelijen, menghadiri pertemuan di Paris. Pertemuan ini diadakan oleh pemberontak Iran yang diasingkan. Pangeran Saudi itu juga mengaku menginginkan pemerintah Iran jatuh.
"Saudi telah berubah menjadi teroris terkenal, karena mereka juga telah melakukan di Irak, Yaman, dan Suriah. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menggunakan teroris untuk tujuan mereka terhadap negara-negara Islam regional," ujar seorang sumber di Kementerian Luar Negeri Arab Saudi yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip Reuters dari kantor berita Iran, IRNA, Minggu (10/7/2016).
Untuk diketahui, pertemuan yang dimaksud Iran adalah pertemuan yang diadakan oleh sayap politik organisasi mujahidin Iran di pengasingan (PMOI). Organisasi ini berusaha menggulingkan kepemimpinan ulama Iran yang didirikan oleh revolusi Iran pada tahun 1979.
Sedangkan pangeran Saudi yang dimaksud adalah Pangeran Turki al-Faisal. "Perjuangan sah Anda melawan rezim (Iran) akan mencapai tujuannya, cepat atau lambat," kata Pangeran Turki.
"Saya juga ingin rezim (Iran) jatuh," sambung mantan Duta Besar Saudi untuk Washington dan London itu dalam sambutannya di pertemuan yang juga diliput oleh media Saudi itu.
"Saudi telah berubah menjadi teroris terkenal, karena mereka juga telah melakukan di Irak, Yaman, dan Suriah. Hal ini menunjukkan bahwa mereka menggunakan teroris untuk tujuan mereka terhadap negara-negara Islam regional," ujar seorang sumber di Kementerian Luar Negeri Arab Saudi yang tidak disebutkan namanya, seperti dikutip Reuters dari kantor berita Iran, IRNA, Minggu (10/7/2016).
Untuk diketahui, pertemuan yang dimaksud Iran adalah pertemuan yang diadakan oleh sayap politik organisasi mujahidin Iran di pengasingan (PMOI). Organisasi ini berusaha menggulingkan kepemimpinan ulama Iran yang didirikan oleh revolusi Iran pada tahun 1979.
Sedangkan pangeran Saudi yang dimaksud adalah Pangeran Turki al-Faisal. "Perjuangan sah Anda melawan rezim (Iran) akan mencapai tujuannya, cepat atau lambat," kata Pangeran Turki.
"Saya juga ingin rezim (Iran) jatuh," sambung mantan Duta Besar Saudi untuk Washington dan London itu dalam sambutannya di pertemuan yang juga diliput oleh media Saudi itu.
(ian)