Sekjen NATO: Tidak Ada Ancaman dari Rusia
A
A
A
WARSAWA - Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg menuturkan, sejauh ini tidak ada ancaman yang ditimbulkan Rusia terhadap negara anggota atau sekutu NATO. Hal itu disampaikan paska pertemuan negara anggota NATO di Warsawa soal Afghanistan.
"Kami tidak melihat adanya ancaman terhadap sekutu NATO (dari Rusia)," kata Stoltenberg dalam konferensi pers paska pertemuan, seperti dilansir Itar-tass pada Minggu (10/7).
"Rusia bukan mitra strategis kami. Kami tidak dalam kemitraan strategis dengan Rusia, yang mana kami coba mengembangkan setelah berakhirnya Perang Dingin, tapi kami tidak dalam situasi Perang Dingin. Kami berada dalam situasi baru yang berbeda dari apa pun yang kita punya pengalaman sebelumnya," sambungnya.
Dirinya juga menuturkan, dalam makan malam pada Jumat lalu, seluruh anggota dan sekutu NATO telah sepakat bahwa menjalin hubungan dan kerjsama dengan Rusia adalah sesuatu hal yang penting. Oleh karena itu, lanjut Stoltenberg pihaknya akan terus melakukan pendekatan terhadap Rusia.
"Pesan utama dari makan malam itu adalah bahwa aliansi bersatu, bahwa kita berdiri bersama-sama dalam pendekatan kami ke Rusia, berdasarkan pada pertahanan yang kuat, dan dialog yang konstruktif," sambungnya.
"Kami tidak melihat adanya ancaman terhadap sekutu NATO (dari Rusia)," kata Stoltenberg dalam konferensi pers paska pertemuan, seperti dilansir Itar-tass pada Minggu (10/7).
"Rusia bukan mitra strategis kami. Kami tidak dalam kemitraan strategis dengan Rusia, yang mana kami coba mengembangkan setelah berakhirnya Perang Dingin, tapi kami tidak dalam situasi Perang Dingin. Kami berada dalam situasi baru yang berbeda dari apa pun yang kita punya pengalaman sebelumnya," sambungnya.
Dirinya juga menuturkan, dalam makan malam pada Jumat lalu, seluruh anggota dan sekutu NATO telah sepakat bahwa menjalin hubungan dan kerjsama dengan Rusia adalah sesuatu hal yang penting. Oleh karena itu, lanjut Stoltenberg pihaknya akan terus melakukan pendekatan terhadap Rusia.
"Pesan utama dari makan malam itu adalah bahwa aliansi bersatu, bahwa kita berdiri bersama-sama dalam pendekatan kami ke Rusia, berdasarkan pada pertahanan yang kuat, dan dialog yang konstruktif," sambungnya.
(esn)