Obama Gelar Rapat Darurat Bahas Penembakan Dallas
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama dilaporkan langsung meminta digelarnya rapat darurat guna membahas aksi penembakan di Dallas. Tak kurang dari 15 polisi ditembak oleh penembak jitu, dimana empat diantaranya tewas saat aksi damai Black Live Matter atau aksi protes terhadap kebrutalan polisi terhadap warga kulit hitam di AS.
Menurut Gedung Putih, Obama yang saat ini berada di Warasa, Polandia, untuk menghadiri pertemuan puncak NATO, langsung meninta seluruh stafnya untuk bertemu dan membahas insiden tersebut. Obama juga meminta kepada seluruh stafnya untuk terus memberikan dia informasi terbaru mengenai situasi terbaru di Dallas.
"Presiden telah diperbarui soal penembakan polisi di Dallas. Dia meminta timnya untuk terus memberikan informasi terbaru situasi terbaru, saat mereka mendapatkan informasi tambahan," kata juru bicara Gedung Putih, John Earnes seperti dilansir Reuters pada Jumat (8/7).
Kepolisian Dallas menuturkann, diduga kuat ada dua orang penembak jitu, dan salah satu penembak jitu diketahui bersembunyi di salah satu pusat perbelanjaan di kota itu. "Polisi sedang melakukan negosiasi dengan dia. Tersangka mengaku bahwa bom telah ditempatkan di seluruh garasi yang ada di pusat kota," kata kepolisian Dallas.
Sementara itu, menurut laporan media di AS, pihak kepolsian Dallas sejatinya telah berhasil menemukan kedua penembak jitu. Bahkan, salah seorang penembak jitu sudah berhasil dilumpuhkan oleh polisi.
Menurut Gedung Putih, Obama yang saat ini berada di Warasa, Polandia, untuk menghadiri pertemuan puncak NATO, langsung meninta seluruh stafnya untuk bertemu dan membahas insiden tersebut. Obama juga meminta kepada seluruh stafnya untuk terus memberikan dia informasi terbaru mengenai situasi terbaru di Dallas.
"Presiden telah diperbarui soal penembakan polisi di Dallas. Dia meminta timnya untuk terus memberikan informasi terbaru situasi terbaru, saat mereka mendapatkan informasi tambahan," kata juru bicara Gedung Putih, John Earnes seperti dilansir Reuters pada Jumat (8/7).
Kepolisian Dallas menuturkann, diduga kuat ada dua orang penembak jitu, dan salah satu penembak jitu diketahui bersembunyi di salah satu pusat perbelanjaan di kota itu. "Polisi sedang melakukan negosiasi dengan dia. Tersangka mengaku bahwa bom telah ditempatkan di seluruh garasi yang ada di pusat kota," kata kepolisian Dallas.
Sementara itu, menurut laporan media di AS, pihak kepolsian Dallas sejatinya telah berhasil menemukan kedua penembak jitu. Bahkan, salah seorang penembak jitu sudah berhasil dilumpuhkan oleh polisi.
(esn)