Pembom Bandara Istanbul Berpaspor Rusia, Uzbekistan dan Kirgistan
A
A
A
ANKARA - Seorang pejabat pemerintah Turki mengatakan, tiga tersangka pelaku penyerangan bandara Ataturk, Turki, adalah warga negara asing. Ketiganya berasal dari Rusia, Uzbekistan, dan Kirgistan.
Pejabat dalam kondisi anonim itu tidak memberikan rincian lebih lanjut selain mengkonfirmasi kebangsaan para pelaku karean rincian investigasi belum dirilis. Sejumlah pejabat keamanan lain mengatakan, tim forensik saat ini tengah berjuang untuk mengidentifikasi para pelaku.
"Sebuah tim medis tengah bekerja sepanjang waktu untuk menyelesaikan proses identifikasi," ujar pejabat tersebut seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/6/2016).
Menteri Dalam Negeri Turki, Efkan Ala mengatakan kepada parlemen, bahwa bukti menunjukkan jika ISIS bertanggung jawab atas serangan tersebut dan korban tewas meningkat menjadi 43 orang dimana 19, diantaranya warga asing. Ala juga mengatakan, identitas dan kewarganegaraan salah satu pembom telah diketahui namun tidak memberikan komentar lebih lanjut.
Seorang juru bicara yang bekerja untuk Dinas Kemananan negara Kyrgyzstan mengatakan tengah menyelidiki keterlibatan warga negaranya dalam peristiwa tersebut. Sementara Dinas Kemananan Uzbekistan belum memberikan komentar.
Surat kabar Turki, Hurriyet menyebut pelaku asal Rusia bernama Osman Vadinov dan mengatakan ia telah datang dari Raqqa, jantung wilayah Suriah yang dikendalikan ISIS. Terkait hal ini, Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan sedang memeriksa informasi tentang Vadinov.
Pejabat dalam kondisi anonim itu tidak memberikan rincian lebih lanjut selain mengkonfirmasi kebangsaan para pelaku karean rincian investigasi belum dirilis. Sejumlah pejabat keamanan lain mengatakan, tim forensik saat ini tengah berjuang untuk mengidentifikasi para pelaku.
"Sebuah tim medis tengah bekerja sepanjang waktu untuk menyelesaikan proses identifikasi," ujar pejabat tersebut seperti dikutip dari Reuters, Kamis (30/6/2016).
Menteri Dalam Negeri Turki, Efkan Ala mengatakan kepada parlemen, bahwa bukti menunjukkan jika ISIS bertanggung jawab atas serangan tersebut dan korban tewas meningkat menjadi 43 orang dimana 19, diantaranya warga asing. Ala juga mengatakan, identitas dan kewarganegaraan salah satu pembom telah diketahui namun tidak memberikan komentar lebih lanjut.
Seorang juru bicara yang bekerja untuk Dinas Kemananan negara Kyrgyzstan mengatakan tengah menyelidiki keterlibatan warga negaranya dalam peristiwa tersebut. Sementara Dinas Kemananan Uzbekistan belum memberikan komentar.
Surat kabar Turki, Hurriyet menyebut pelaku asal Rusia bernama Osman Vadinov dan mengatakan ia telah datang dari Raqqa, jantung wilayah Suriah yang dikendalikan ISIS. Terkait hal ini, Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan sedang memeriksa informasi tentang Vadinov.
(ian)