Meksiko Tunda Ekstradisi El Chapo ke AS

MEXICO CITY - Proses ekstradisi terhadap bandar narkoba yang menjadi buronan Amerika Serikat (AS), Joaquin 'El Chapo' Guzman, terpaksa ditangguhkan setelah hakim menerima banding yang diajukan oleh pengacaranya.

Salah satu banding yang diajukan ke pengadilan di Mexico City adalah mengklaim sejumlah undang-undang yang dikenakan terhadap sejumlah kejahatan yang dilakukan El Chapo telah habis masa berlakunya.

Selain itu pembela El Chapo, Jose Rodriguez, berpendapat bahwa beberapa tuduhan yang dialamatkan kepada kliennya hanya berdasarkan desas desus belaka dan tidak ada bukti langsung, seperti dikutip dari London Evening Standard, Rabu (29/6/2016).

Rodriguez memperkirakan dibutuhkan waktu tiga tahun untuk menyelesaikan proses banding. Pemerintah Meksiko sebelumnya memberi lampu hijau untuk mengekstradisi El Chapo ke AS setelah pemerintah Paman Sam menjamin tidak akan menghukum mati gembong narkoba itu.

Guzman ditangkap pada Januari lalu setelah hampir enam bulan di melarikan diri dari sebuah penjara keamanan maksimum di Meksiko melalui terowongan panjang sehabis mandi. Sebelumnya, ia juga telah melarikan diri pada tahun 2001 dan menjadi salah satu buronan paling dicari di dunia sampai ditangkap kembali pada tahun 2014.

Guzman menghadapi dakwaan terkait perdagangan narkoba dan tujuh dakwaan lainnya yang diajukan oleh Jaksa Federal AS. Di Texas, dia terlibat dalam perdagangan narkoba, pencucian uang, kepemilikan senjata dan pembunuhan.