Tegang dengan China, Taiwan Siap Uji Rudal di AS
A
A
A
TAIPEI - Taiwan berencana untuk menguji tembak sistem rudal rudal terbarunya untuk pertama kalinya di Amerika Serikat pada bulan depan. Rencana itu muncul di saat hubungan Taiwan dan China sedang tegang.
Menurut sumber Departemen Pertahanan Taiwan, sistem rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) buatan Amerika Serikat (AS) akan diluncurkan di White Sands Missile Range, New Mexico, pada awal Juli 2016.
Rencana manuver Taiwan itu berpotensi memicu kejengkelan China. Pemerintah China bersikeras bahwa Taiwan adalah wilayah provinsinya yang membangkang. Namun, Taiwan merasa sudah “merdeka” terlebih sudah memiliki presiden baru, Tsai Ing-wen.
Menurut sumber Departemen Pertahanan itu, uji tembak sistem rudal akan dilakukan di AS gunamenghindari China untuk mengumpulkan informasi perihal kemampuan militer Taiwan. Selain itu, China juga membatasi ruang di Taiwan.
American Institute di Taiwan, yang menjadi Kedutaan Besar de facto AS, tidak mengomentari rencana uji tembak sistem rudal Taiwan. Demikian laporan surat kabar Liberty Times, semalam (27/6/2016).
Meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taipei, Washington menjadi pemasok utama senjata Taiwan.
Pada tahun 2008 misalnya, Taiwan membeli sistem rudal dari AS. Pada 1990-an, Taiwan juga membeli tiga sistem rudal PAC-2.
Sistem rudal PAC-3 yang baru dibeli Taiwan dari AS adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mencegat rudal balistik dengan nilai kontrak penjualan mencapai USD6,5 miliar. China saat itu marah atas penjualan sistem rudal AS pada Taiwan.
Menurut sumber Departemen Pertahanan Taiwan, sistem rudal Patriot Advanced Capability-3 (PAC-3) buatan Amerika Serikat (AS) akan diluncurkan di White Sands Missile Range, New Mexico, pada awal Juli 2016.
Rencana manuver Taiwan itu berpotensi memicu kejengkelan China. Pemerintah China bersikeras bahwa Taiwan adalah wilayah provinsinya yang membangkang. Namun, Taiwan merasa sudah “merdeka” terlebih sudah memiliki presiden baru, Tsai Ing-wen.
Menurut sumber Departemen Pertahanan itu, uji tembak sistem rudal akan dilakukan di AS gunamenghindari China untuk mengumpulkan informasi perihal kemampuan militer Taiwan. Selain itu, China juga membatasi ruang di Taiwan.
American Institute di Taiwan, yang menjadi Kedutaan Besar de facto AS, tidak mengomentari rencana uji tembak sistem rudal Taiwan. Demikian laporan surat kabar Liberty Times, semalam (27/6/2016).
Meskipun tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taipei, Washington menjadi pemasok utama senjata Taiwan.
Pada tahun 2008 misalnya, Taiwan membeli sistem rudal dari AS. Pada 1990-an, Taiwan juga membeli tiga sistem rudal PAC-2.
Sistem rudal PAC-3 yang baru dibeli Taiwan dari AS adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mencegat rudal balistik dengan nilai kontrak penjualan mencapai USD6,5 miliar. China saat itu marah atas penjualan sistem rudal AS pada Taiwan.
(mas)