Korut: Barat Tidak Bisa Lagi Mengabaikan Kami
A
A
A
PYONGYANG - DIrektur Jenderal urusan Amerika Serikat (AS) Kementerian Luar Negeri Korea Utara (Korut) Han Song Ryol mengatakan, saat ini AS dan negara-negara Barat lainnya sudah tidak bisa lagi mengabaikan Korut. Han menyebut, Korut saat ini sudah menjadi kekuatan nuklir dunia.
Han menuturkan, AS sudah tidak bisa lagi menganggap Korut sebelah mata, dan melakukan apa yang mereka mau terhadap Korut. Dia mengancam, jika AS tidak segera mengubah sikapnya, maka Korut tidak akan berhenti melakukan uji coba rudal dan nuklir.
"AS yang menyebabkan masalah ini. Mereka harus menghentikan ancaman militer mereka, sanksi dan tekanan ekonomi. Tanpa melakukannya, itu seperti mereka mengatakan kepada kami untuk berdamai, tapi dengan pistol di kening kami," kata Han seperti dilansir Sputnik pada Minggu (26/6).
Han juga berpendapat bahwa Korut tidak punya pilihan selain untuk meningkatkan kegiatan militer mereka. Ini, lanjut Han dilakukan untuk membuat jera negara penghasut, dimana dalam hal ini adalah AS.
"Provokasi nyata datang dari AS.Bagaimana negara saya bisa berdiri dan tidak melakukan apa-apa?" katanya. Ia mencatat, bahwa AS baru-baru ini mengerahkan kapal selam dan pesawat pembom strategis di Korsel, pesawat yang mampu menjatuhkan senjata nuklir ke Korut.
"Negara saya adalah negara nuklir. Di masa lalu, negara saya telah terancam oleh AS dengan senjata nuklirnya, tapi sekarang saya bisa katakan dengan bangga bahwa AS sedang terancam oleh senjata nuklir negara saya," pungkasnya.
Han menuturkan, AS sudah tidak bisa lagi menganggap Korut sebelah mata, dan melakukan apa yang mereka mau terhadap Korut. Dia mengancam, jika AS tidak segera mengubah sikapnya, maka Korut tidak akan berhenti melakukan uji coba rudal dan nuklir.
"AS yang menyebabkan masalah ini. Mereka harus menghentikan ancaman militer mereka, sanksi dan tekanan ekonomi. Tanpa melakukannya, itu seperti mereka mengatakan kepada kami untuk berdamai, tapi dengan pistol di kening kami," kata Han seperti dilansir Sputnik pada Minggu (26/6).
Han juga berpendapat bahwa Korut tidak punya pilihan selain untuk meningkatkan kegiatan militer mereka. Ini, lanjut Han dilakukan untuk membuat jera negara penghasut, dimana dalam hal ini adalah AS.
"Provokasi nyata datang dari AS.Bagaimana negara saya bisa berdiri dan tidak melakukan apa-apa?" katanya. Ia mencatat, bahwa AS baru-baru ini mengerahkan kapal selam dan pesawat pembom strategis di Korsel, pesawat yang mampu menjatuhkan senjata nuklir ke Korut.
"Negara saya adalah negara nuklir. Di masa lalu, negara saya telah terancam oleh AS dengan senjata nuklirnya, tapi sekarang saya bisa katakan dengan bangga bahwa AS sedang terancam oleh senjata nuklir negara saya," pungkasnya.
(esn)