Guyon Presiden Terpilih Peru: Putus Hubungan Jika Trump Presiden AS
A
A
A
LIMA - Presiden terpilih Peru; Pedro Pablo Kuczynski, bercanda dengan mengatakan bahwa pemerintahnya akan memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat (AS) jika Donald Trump terpilih menjadi presiden.
Kuczynski, yang merupakan mantan bankir itu telah dihubungi Presiden Barack Obama yang menyampaikan ucapan selamat. Dalam percakapan telepon itu, dia mengungkapkan kekhawatirannya jika Donald Trump memenangkan Pemilu Presiden AS November mendatang.
Ketika ditanya wartawan apa yang akan terjadi dengan hubungan Peru dan AS jika Donald Trump menang. Kuczynski sambil tertawa menjawab; ”kita akan ambil gergaji dan memotong mereka!"
Donald Trump yang merupakan bakal calon Presiden AS dari Partai Republik telah memicu kritik di seluruh wilayah Amerika Latin atas retorik anti-imigran. Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, pernah membandingkan kampanye Donald Trump dengan kebangkitan rezim Adolf Hitler.
Trump telah dianggap sebagai ancaman bagi wilayah Amerika Latin.”Karena dia ingin membangun dinding antara Amerika Serikat dan Amerika Latin dan membuat Meksiko membayar untuk itu!," kata Kuczynski mengacu pada usulan Trump untuk membendung aliran imigran gelap dan narkoba di perbatasan AS wilayah selatan, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (22/6/2016).
Peru tercatat sebagai pemasok tembaga dan emas secara global. Negara itu kontras dengan tetangganya, Kolombia yang dikenal menjadi salah satu produsen kokain dunia.
Kuczynski, yang merupakan mantan bankir itu telah dihubungi Presiden Barack Obama yang menyampaikan ucapan selamat. Dalam percakapan telepon itu, dia mengungkapkan kekhawatirannya jika Donald Trump memenangkan Pemilu Presiden AS November mendatang.
Ketika ditanya wartawan apa yang akan terjadi dengan hubungan Peru dan AS jika Donald Trump menang. Kuczynski sambil tertawa menjawab; ”kita akan ambil gergaji dan memotong mereka!"
Donald Trump yang merupakan bakal calon Presiden AS dari Partai Republik telah memicu kritik di seluruh wilayah Amerika Latin atas retorik anti-imigran. Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, pernah membandingkan kampanye Donald Trump dengan kebangkitan rezim Adolf Hitler.
Trump telah dianggap sebagai ancaman bagi wilayah Amerika Latin.”Karena dia ingin membangun dinding antara Amerika Serikat dan Amerika Latin dan membuat Meksiko membayar untuk itu!," kata Kuczynski mengacu pada usulan Trump untuk membendung aliran imigran gelap dan narkoba di perbatasan AS wilayah selatan, sebagaimana dikutip Reuters, Rabu (22/6/2016).
Peru tercatat sebagai pemasok tembaga dan emas secara global. Negara itu kontras dengan tetangganya, Kolombia yang dikenal menjadi salah satu produsen kokain dunia.
(mas)