Serang Pemberontak Suriah, AS Minta Penjelasan Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon mempertanyakan serangan udara Moskow terhadap pasukan oposisi Suriah yang didukung oleh Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini. Pentagon menyatakan, pasukan Rusia telah gagal mengindahkan peringatan AS untuk menghentikan serangan.
"Para pejabat Departemen menyatakan bahwa Rusia terus melakukan serangan, bahkan setelah AS mencoba untuk memberitahu pasukan Rusia melalui saluran yang tepat dari pasukan koalisi tentang pasukan kontra ISIS, menciptakan masalah keamanan untuk AS dan pasukan koalisi," kata juru bicara Pentagon, Peter Cook, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (19/6/2016).
Para pejabat pertahanan AS telah meminta Moskow untuk memberikan tanggapan atas keprihatinan AS itu. "Kedua belah pihak menegaskan kembali perlunya untuk mematuhi langkah-langkah guna meningkatkan keselamatan operasional dan menghindari kecelakaan dan kesalahpahaman di ruang udara di atas Suriah," kata Cook.
Sebelumnya, Rusia disebut telah menyerang basis pemberontak Suriah yang didukung oleh AS di al-Tanf, Suriah selatan. Sejumlah pemberontak Suriah tewas akibat serangan itu, setelah Rusia gagal mengindahkan panggilan AS lewat saluran darurat guna menghentikan serangan.
Terkait hal itu, Rusia menyatakan bahwa pemberontak moderat dan ekstremis Islam berjuang di lokasi yang berdekatan, sehingga sulit untuk membedakan diantara kedua kelompok.
"Para pejabat Departemen menyatakan bahwa Rusia terus melakukan serangan, bahkan setelah AS mencoba untuk memberitahu pasukan Rusia melalui saluran yang tepat dari pasukan koalisi tentang pasukan kontra ISIS, menciptakan masalah keamanan untuk AS dan pasukan koalisi," kata juru bicara Pentagon, Peter Cook, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (19/6/2016).
Para pejabat pertahanan AS telah meminta Moskow untuk memberikan tanggapan atas keprihatinan AS itu. "Kedua belah pihak menegaskan kembali perlunya untuk mematuhi langkah-langkah guna meningkatkan keselamatan operasional dan menghindari kecelakaan dan kesalahpahaman di ruang udara di atas Suriah," kata Cook.
Sebelumnya, Rusia disebut telah menyerang basis pemberontak Suriah yang didukung oleh AS di al-Tanf, Suriah selatan. Sejumlah pemberontak Suriah tewas akibat serangan itu, setelah Rusia gagal mengindahkan panggilan AS lewat saluran darurat guna menghentikan serangan.
Terkait hal itu, Rusia menyatakan bahwa pemberontak moderat dan ekstremis Islam berjuang di lokasi yang berdekatan, sehingga sulit untuk membedakan diantara kedua kelompok.
(esn)