Paska Pemenggalan Hall, Duterte Tegaskan Janji Berangus Abu Sayyaf
A
A
A
MANILA - Presiden terpilih Filipina Rodrigo Duterte kembali menegaskan janji untuk memberangus kelompok Abu Sayyaf.. Ini diutarakan setelah Abu Sayyaf kembali melakukan eksekusi mati terhadap salah seorang sandera mereka.
"Pemerintah baru Duterte, yang akan mulai bekerja 30 Juni, akan mengambil tindakan yang lebih kuat terhadap pelanggaran hukum di selatan," kata penasihat keamanan Duterte, Hermogenes Esperon.
"Kita tidak bisa membiarkan situasi ini terus menerus terjadi. Ini harus berakhir untuk sekali dan untuk selamanya," sambung Esperon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir pada Selasa (14/6).
Militer Filipina akhirnya berhasil mengkonfirmasi kabar eksekusi mati yang dilakukan Abu Sayyaf terhadap Robert Hall, seorang warga negara Kanada. Filipina juga dilaporkan telah menemukan jenazah pria berambut putih tersebut.
Hall adalah warga negara Kanada kedua yang dieksekusi oleh Abu Sayyaf sejak awal tahun. Sebelumnya, kelompok yang berbasis di selatan Filipina itu telah terlebih dahulu mengeksekusi John Ridsdel pada April lalu.
Selain kerap melakukan eksekusi, kelompok yang sudah mengucap sumpah setia pada ISIS itu juga kerap melakukan aksi penculikan terhadap warga asing, termasuk di dalamnya warga Indonesia.
Seperti diketahui, lebih dari 20 warga negara Indonesia diculik oleh Abu Sayyaf beberapa bulan lalu. Para WNI tersebut akhirnya bebas setelah terjadi negosiasi panjang dengan pihak Abu Sayyaf.
"Pemerintah baru Duterte, yang akan mulai bekerja 30 Juni, akan mengambil tindakan yang lebih kuat terhadap pelanggaran hukum di selatan," kata penasihat keamanan Duterte, Hermogenes Esperon.
"Kita tidak bisa membiarkan situasi ini terus menerus terjadi. Ini harus berakhir untuk sekali dan untuk selamanya," sambung Esperon dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir pada Selasa (14/6).
Militer Filipina akhirnya berhasil mengkonfirmasi kabar eksekusi mati yang dilakukan Abu Sayyaf terhadap Robert Hall, seorang warga negara Kanada. Filipina juga dilaporkan telah menemukan jenazah pria berambut putih tersebut.
Hall adalah warga negara Kanada kedua yang dieksekusi oleh Abu Sayyaf sejak awal tahun. Sebelumnya, kelompok yang berbasis di selatan Filipina itu telah terlebih dahulu mengeksekusi John Ridsdel pada April lalu.
Selain kerap melakukan eksekusi, kelompok yang sudah mengucap sumpah setia pada ISIS itu juga kerap melakukan aksi penculikan terhadap warga asing, termasuk di dalamnya warga Indonesia.
Seperti diketahui, lebih dari 20 warga negara Indonesia diculik oleh Abu Sayyaf beberapa bulan lalu. Para WNI tersebut akhirnya bebas setelah terjadi negosiasi panjang dengan pihak Abu Sayyaf.
(esn)