AS dan Irak Belum Dapat Pastikan Kabar Al-Baghdadi Terluka
A
A
A
BAGHDAD - Amerika Serikat (AS) dan Irak belum bisa mengkonfirmasi laporan stasiun televisi Irak yang menyatakan bahwa pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi, terluka akibat serangan udara di Irak utara.
Seorang juru bicara pasukan koalisi pimpinan AS, Kolonel Chris Garver, mengatakan bahwa ia telah mengetahui laporan tersebut, namun belum bisa mengkonfirmasi kebenaran laporan tersebut.
Sedangkan pejabat keamanan kelompok Kurdi dan Arab di Irak utara mengatakan, mereka juga tidak bisa mengkonfirmasi laporan tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/6/2016).
Sebelumnya, stasiun televisi Irak Al Sumariya mengklaim, sumber-sumber lokal di provinsi Nineveh di Irak menegaskan bahwa al-Baghdadi dan sejumlah pemimpin ISIS lainnya terluka dalam serangan bom koalisi. Serangan tersebut menyasar salah satu markas komando ISIS di dekat perbatasan Suriah.
Stasiun televisi Al Sumariya diketahui memiliki hubungan yang baik dengan para politisi Syiah dan pasukan Irak yang terlibat dalam pertempuran melawan ISIS.
Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi kerap dikabarkan terluka atau tewas dalam sejumlah kesempatan. Namun kabar tersebut tidak pernah dapat dikonfirmasi kebenarannya. Terakhir, al-Baghdadi disebut mengalami luka serius akibat serangan udara pada 18 Maret 2015.
Seorang juru bicara pasukan koalisi pimpinan AS, Kolonel Chris Garver, mengatakan bahwa ia telah mengetahui laporan tersebut, namun belum bisa mengkonfirmasi kebenaran laporan tersebut.
Sedangkan pejabat keamanan kelompok Kurdi dan Arab di Irak utara mengatakan, mereka juga tidak bisa mengkonfirmasi laporan tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (10/6/2016).
Sebelumnya, stasiun televisi Irak Al Sumariya mengklaim, sumber-sumber lokal di provinsi Nineveh di Irak menegaskan bahwa al-Baghdadi dan sejumlah pemimpin ISIS lainnya terluka dalam serangan bom koalisi. Serangan tersebut menyasar salah satu markas komando ISIS di dekat perbatasan Suriah.
Stasiun televisi Al Sumariya diketahui memiliki hubungan yang baik dengan para politisi Syiah dan pasukan Irak yang terlibat dalam pertempuran melawan ISIS.
Pemimpin ISIS, Abu Bakr al-Baghdadi kerap dikabarkan terluka atau tewas dalam sejumlah kesempatan. Namun kabar tersebut tidak pernah dapat dikonfirmasi kebenarannya. Terakhir, al-Baghdadi disebut mengalami luka serius akibat serangan udara pada 18 Maret 2015.
(ian)