Jet Tempur Rusia Jatuh Saat Latihan
A
A
A
MOSKOW - Sebuah Jet tempur Mig-29 milik Rusia dilaporkan jatuh di wilayah Pushkinsky, yang berlokasi tidak jauh dari Moskow. Pesawat itu dikabarkan jatuh saat melakukan latihan terbang.
Menurut sumber layanan darurat Rusia, pilot jet tempur tersebut berhasil melontarkan diri sesaat sebelum menyentuh bumi. Sejauh ini belum diketahui penyebab jatuhnya salah satu jet tempur andalan Rusia itu.
"Sebuah MiG-29 jatuh di lapangan dekat desa Muranovo di distrik Pushkinsky dari wilayah Moskow. Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut," kata sumber itu yang berbicara dalam kondisi anonim, sepeti dilansir Sputnik pada Kamis (9/5).
Mikoyan MiG-29 adalah pesawat tempur yang dibuat oleh biro desain Mikoyan-Gurovich (MiG) Rusia. Pesawat ini dirancang untuk menggantikan pesawat MiG-21, MiG-23, Su-15, dan Su-17. Dimana kemampuan MiG-29 sama dengan pesawat tempur Amerika Serikat F-18 Hornet.
Angkatan Laut Rusia akan menempatkan MiG-29K pada kapal induk Admiral Kuznetsov untuk menggantikan Sukhoi Su-33 yang akan habis masa pakainya tahun 2015. Persenjataan untuk Mig-29 termasuk sebuah meriam 30 mm GSh-30-1 di pangkal sayap kanan. Awalnya memiliki magasen berisi 150 peluru, yang nantinya dikurangi menjadi 100 peluru di varian akhir.
MiG-29 bisa membawa bom serbaguna dan pod roket tak berpandu, namun tidak bisa membawa amunisi berpandu-presisi. Model yang ditingkatkan memiliki kemampuan berpandu laser dan bom elektro-optikal, juga rudal udara ke permukaan.
Menurut sumber layanan darurat Rusia, pilot jet tempur tersebut berhasil melontarkan diri sesaat sebelum menyentuh bumi. Sejauh ini belum diketahui penyebab jatuhnya salah satu jet tempur andalan Rusia itu.
"Sebuah MiG-29 jatuh di lapangan dekat desa Muranovo di distrik Pushkinsky dari wilayah Moskow. Tidak ada yang terluka dalam insiden tersebut," kata sumber itu yang berbicara dalam kondisi anonim, sepeti dilansir Sputnik pada Kamis (9/5).
Mikoyan MiG-29 adalah pesawat tempur yang dibuat oleh biro desain Mikoyan-Gurovich (MiG) Rusia. Pesawat ini dirancang untuk menggantikan pesawat MiG-21, MiG-23, Su-15, dan Su-17. Dimana kemampuan MiG-29 sama dengan pesawat tempur Amerika Serikat F-18 Hornet.
Angkatan Laut Rusia akan menempatkan MiG-29K pada kapal induk Admiral Kuznetsov untuk menggantikan Sukhoi Su-33 yang akan habis masa pakainya tahun 2015. Persenjataan untuk Mig-29 termasuk sebuah meriam 30 mm GSh-30-1 di pangkal sayap kanan. Awalnya memiliki magasen berisi 150 peluru, yang nantinya dikurangi menjadi 100 peluru di varian akhir.
MiG-29 bisa membawa bom serbaguna dan pod roket tak berpandu, namun tidak bisa membawa amunisi berpandu-presisi. Model yang ditingkatkan memiliki kemampuan berpandu laser dan bom elektro-optikal, juga rudal udara ke permukaan.
(esn)