Jenazah Putri Konglomerat yang Tewas di Alaska Akan Dikremasi
A
A
A
WASHINGTON - Duta Besar Republik Indonesia untuk Amerika Serikat (AS), Budi Bowoleksono menuturkan, berdasarkan informasi yang dia peroleh dari Konsulat Jenderal Indonesia (KJRI) di San Francisco, bahwa memang benar Silvana Regina Sutanto tewas dalam kebakaran di Alaska. Menurutnya, jenazah Silvana saat ini tengah menjalani proses autopsi.
"Jenazah Silvana Sutanto saat ini berada di medical examiner Anchorage dan masih dalam proses autopsi, sehingga baru akan dirilis paling cepat pada akhir minggu ini. Apabila nanti telah dirilis, jenazah selanjutnya akan dikremasi di Anchorage dan abu jenazah akan dibawa pulang ke Indonesia oleh keluarga," kata Dubes Soni dalam keterangan pers kepada wartawan pada Selasa (7/6).
Dirinya juga menuturkan, bahwa kedua anak Silvana, yakni Shaun Ghozali dan Daniele Ghozali, yang turut menjadi korban dalam kebakaran tersebut, saat ini kondisinya terus membaik. "KJRI terus melakukan pelayanan dan koordinasi dengan keluarga mendiang di Seattle dan di Jakarta untuk pengurusan jenazah almarhum," lanjut pernyataan itu.
Dubes Soni menambahkan, bahwa pihak KJRI akan terus memberikan bantuan kepada pihak keluarga dalam proses pengurusan jenazah dan lain sebagainya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Silvana yang merupakan pewaris takhta Wings Group tewas saat rumah yang ia tempati di Kodiak Lodge, yang terletak di sebuah pulau lepas pantai di Alaska, mengalami kebakaran pada Kamis (2/6). Sebelumnya peristiwa kebakaran ini sempat disebut terjadi pada 26 Mei.
Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.00. Tim penyelamat dari kepolisian setempat tidak bisa mengakses lokasi kebakaran karena kondisi visibilitas yang tidak memungkinkan. Aparat polisi dari dua negara bagian di AS dikerahkan untuk membantu memadamkan api yang melahap bangunan tempat Silvana menginap. Hingga kini, penyebab kebakaran masih diselidiki.
"Jenazah Silvana Sutanto saat ini berada di medical examiner Anchorage dan masih dalam proses autopsi, sehingga baru akan dirilis paling cepat pada akhir minggu ini. Apabila nanti telah dirilis, jenazah selanjutnya akan dikremasi di Anchorage dan abu jenazah akan dibawa pulang ke Indonesia oleh keluarga," kata Dubes Soni dalam keterangan pers kepada wartawan pada Selasa (7/6).
Dirinya juga menuturkan, bahwa kedua anak Silvana, yakni Shaun Ghozali dan Daniele Ghozali, yang turut menjadi korban dalam kebakaran tersebut, saat ini kondisinya terus membaik. "KJRI terus melakukan pelayanan dan koordinasi dengan keluarga mendiang di Seattle dan di Jakarta untuk pengurusan jenazah almarhum," lanjut pernyataan itu.
Dubes Soni menambahkan, bahwa pihak KJRI akan terus memberikan bantuan kepada pihak keluarga dalam proses pengurusan jenazah dan lain sebagainya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Silvana yang merupakan pewaris takhta Wings Group tewas saat rumah yang ia tempati di Kodiak Lodge, yang terletak di sebuah pulau lepas pantai di Alaska, mengalami kebakaran pada Kamis (2/6). Sebelumnya peristiwa kebakaran ini sempat disebut terjadi pada 26 Mei.
Kebakaran itu terjadi sekitar pukul 04.00. Tim penyelamat dari kepolisian setempat tidak bisa mengakses lokasi kebakaran karena kondisi visibilitas yang tidak memungkinkan. Aparat polisi dari dua negara bagian di AS dikerahkan untuk membantu memadamkan api yang melahap bangunan tempat Silvana menginap. Hingga kini, penyebab kebakaran masih diselidiki.
(esn)