Sadiq Khan: Ramadhan Momen Tepat untuk Hapus Stigma Negatif Islam
A
A
A
LONDON - Walikota London, Sadiq Khan menuturkan, Ramadhan adalah waktu yang paling tepat untuk mengubah stigma negatif terhadap umat Muslim. Dirinya menyebut, banyak hal yang bisa dilakukan umat Muslim di London yang bisa melunturkan stigma negatif yang selama ini melekat pada Islam.
"Saat Ramadhan dimulai, saya sadar bahwa itu adalah kesempatan besar untuk melakukan hal-hal di masyarakat dan memecah hal-hal mistik dan kecurigaan di antara agama," kata Khan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (6/6).
Dirinya menuturkan, cara yang paling cepat untuk melakukan itu adalah dengan mengajak warga non-Muslim untuk berbuka bersama. Karena menurut Walikota Muslim pertama London itu, berbagi pengalamam adalah cara yang paling efektif untuk saling memahami agama masing-masing.
"Cara terbaik bagi orang untuk memahami iman masing-masing adalah untuk berbagi pengalaman. Puasa adalah cara yang baik untuk melakukan hal ini karena, ketika Anda memotong roti dengan seseorang, mengundang non-Muslim untuk berbuka puasa dan makan bersama-sama, itu menunjukkan bahwa itu bukan masalah besar, juga tidak menakutkan atau aneh," sambungnya.
Sementara itu terkait dengan panjangnya waktu berpuasa di London, yang mencapai 19 jam. Khan menuturkan bahwa tidak pernah mudah untuk berpuasa dalam waktu yang panjang, terlebih bagi seseorang dengan kegiatan yang sangat padat seperti dirinya.
"Agenda saya sangat penuh selama Ramadhan, kita punya referendum Uni Eropa dan saya bahkan mungkin terkadang akan berbuka puasa di atas panggung dengan segelas air di sebuah acara." ucapnya.
Pria keturuan Pakistan itu juga mengungkapkan apa yang akan paling dia rindukan selama bulan Ramddhan. Dirinya mengaku menyuruput kopi di pagi hari dan selama bekerja akan menjadi hal yang paling dia rindukan selama Ramadhan berlangsung.
"Saat Ramadhan dimulai, saya sadar bahwa itu adalah kesempatan besar untuk melakukan hal-hal di masyarakat dan memecah hal-hal mistik dan kecurigaan di antara agama," kata Khan, seperti dilansir Al Arabiya pada Senin (6/6).
Dirinya menuturkan, cara yang paling cepat untuk melakukan itu adalah dengan mengajak warga non-Muslim untuk berbuka bersama. Karena menurut Walikota Muslim pertama London itu, berbagi pengalamam adalah cara yang paling efektif untuk saling memahami agama masing-masing.
"Cara terbaik bagi orang untuk memahami iman masing-masing adalah untuk berbagi pengalaman. Puasa adalah cara yang baik untuk melakukan hal ini karena, ketika Anda memotong roti dengan seseorang, mengundang non-Muslim untuk berbuka puasa dan makan bersama-sama, itu menunjukkan bahwa itu bukan masalah besar, juga tidak menakutkan atau aneh," sambungnya.
Sementara itu terkait dengan panjangnya waktu berpuasa di London, yang mencapai 19 jam. Khan menuturkan bahwa tidak pernah mudah untuk berpuasa dalam waktu yang panjang, terlebih bagi seseorang dengan kegiatan yang sangat padat seperti dirinya.
"Agenda saya sangat penuh selama Ramadhan, kita punya referendum Uni Eropa dan saya bahkan mungkin terkadang akan berbuka puasa di atas panggung dengan segelas air di sebuah acara." ucapnya.
Pria keturuan Pakistan itu juga mengungkapkan apa yang akan paling dia rindukan selama bulan Ramddhan. Dirinya mengaku menyuruput kopi di pagi hari dan selama bekerja akan menjadi hal yang paling dia rindukan selama Ramadhan berlangsung.
(esn)