Hillary Clinton Bela Israel sebagai Kewajiban Moral
A
A
A
SAN DIEGO - Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, menegaskan bahwa jika menjadi Presiden AS pihaknya tetap membela Israel. Dia menyebut, pembelaan itu sebagai kewajiban moral AS pada sekutu terdekatnya.
Hal itu disampaikan Hillary dalam pidato di San Diego hari Kamis waktu setempat.
”Keamanan Israel adalah non-negotiable. Mereka adalah sekutu terdekat kami di wilayah itu dan kami memiliki kewajiban moral untuk membela mereka,” kata Hillary.
Dalam pidato tersebut, mantan Menteri Luar Negeri AS ini juga mengecam rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, terutama soal kebijakan luar negeri yang dia sebut berbahaya.
”Ide-ide Donald Trump tidak hanya berbeda, dia berbahaya dan membingungkan,” lanjut istri dari mantan Presiden Bill Clinton itu seperti dikutip Reuters, Jumat (3/6/2016).
Hillary telah mengecam ide Trump yang ingin duduk dengan pemimpin Korea Utara; Kim Jong Un untuk mencoba menghentikan program nuklir Pyongyang dan mengecam aliansi NATO yang sudah puluhan tahun menjadi sekutu AS dengan alasan biaya sebagai sekutu itu mahal bagi AS.
Hillary mengejek Donald Trump yang dia sebut tidak layak untuk menjadi Presiden AS. ”Dia bilang dia punya pengalaman kebijakan luar negeri karena dia menggelar kontes Miss Universe di Rusia,” ucap Hillary yang disambut tawa keras.
Hal itu disampaikan Hillary dalam pidato di San Diego hari Kamis waktu setempat.
”Keamanan Israel adalah non-negotiable. Mereka adalah sekutu terdekat kami di wilayah itu dan kami memiliki kewajiban moral untuk membela mereka,” kata Hillary.
Dalam pidato tersebut, mantan Menteri Luar Negeri AS ini juga mengecam rivalnya dari Partai Republik, Donald Trump, terutama soal kebijakan luar negeri yang dia sebut berbahaya.
”Ide-ide Donald Trump tidak hanya berbeda, dia berbahaya dan membingungkan,” lanjut istri dari mantan Presiden Bill Clinton itu seperti dikutip Reuters, Jumat (3/6/2016).
Hillary telah mengecam ide Trump yang ingin duduk dengan pemimpin Korea Utara; Kim Jong Un untuk mencoba menghentikan program nuklir Pyongyang dan mengecam aliansi NATO yang sudah puluhan tahun menjadi sekutu AS dengan alasan biaya sebagai sekutu itu mahal bagi AS.
Hillary mengejek Donald Trump yang dia sebut tidak layak untuk menjadi Presiden AS. ”Dia bilang dia punya pengalaman kebijakan luar negeri karena dia menggelar kontes Miss Universe di Rusia,” ucap Hillary yang disambut tawa keras.
(mas)