Membelot, Bibi Kim Jong-un Bisnis di Amerika sejak 1998
Minggu, 29 Mei 2016 - 11:03 WIB

Membelot, Bibi Kim Jong-un Bisnis di Amerika sejak 1998
A
A
A
NEW YORK - Salah satu bibi diktator muda Korea Utara (Korut), Kim Jong-un, terungkap telah membelot dan tinggal di Amerika Serikat (AS) sejak tahun 1998. Bibi Kim Jong-un itu membuka bisnis dry-cleaning.
Ko Yong Suk yang tinggal dengan suaminya Ri Gang dan tiga anak mereka dengan menggunakan nama samaran adalah adik dari Ko Yong Hui, salah satu istri mantan pemimpin Korut Kim Jong-Il dan ibu dari Kim Jong-un.
Semula Ko dan suaminya dikirim ke Swiss untuk menjaga anggota keluarga rezim Korut yang belajar di sana, termasuk Kim Jong-un. Namun, mereka akhirnya memilih tinggal di AS.
”Dia bukan pembuat onar, tapi dia pemarah dan kurang toleransi pada keluarganya,” kata Ko menggambarkan sosok Kim Jong-un, dalam sebuah wawancara dengan Washington Post di New York City.
”Ketika ibunya mencoba untuk memberitahu dia untuk berhenti bermain dengan hal-hal yang terlalu banyak ini dan dia tidak belajar secara cukup, dia tidak akan berbicara lagi, tapi dia akan protes dengan cara lain, seperti mogok makan,” lanjut Ko.
Ko mengatakan diktator muda Korut itu Kim lahir pada tahun 1984—bukan pada tahun 1982 atau 1983 seperti yang diyakini banyak pihak selama ini—yang berarti dia baru berusia 27 tahun ketika mengambil alih kekuasaan dari ayahnya pada tahun 2011.
Hobi dari Kim Jong-un, kata Ko, adalah basket. ”Dia mulai bermain basket, dan dia terobsesi dengan hal itu,” katanya yang menambahkan bahwa Kim Jong-un bahkan tidur dengan bola basket.
Kim dilaporkan telah menjadi penggemar Michael Jordan dan sebagai pemimpin, dia telah menjadi tuan rumah mantan bintang basket Dennis Rodman beberapa kali di Pyongyang.
Menurut Ko, Kim Jong-un sudah tahu sejak tahun 1992 bahwa dia akan menjadi pemimpin Korut. Sinyal itu datang pada hari ulang tahun kedelapan, ketika dia menerima seragam jenderal dan petinggi militer negara itu mulai membungkuk kepadanya.
Masih belum jelas mengapa Ko membelot ke Amerika Serikat, di mana dia tiba dengan suaminya setelah muncul di Kedutaan Besar AS di Bern, Swiss.
Tapi adik Ko yang menderita kanker payudara dan pasangannya percaya bahwa mereka mungkin akan kehilangan status istimewa.
Setelah berbulan-bulan menjalani interogasi, keluarga bibi Kim Jong-un itu akhirnya ditampung di New York City dan mulai hidup baru di AS sejak 1998. Mereka membeli sebuah rumah dengan bantuan keuangan dari Central Intelligence Agency (CIA).
”Teman-teman saya di sini bilang saya sangat beruntung, bahwa saya memiliki segalanya,” kata Ko.
Ko Yong Suk yang tinggal dengan suaminya Ri Gang dan tiga anak mereka dengan menggunakan nama samaran adalah adik dari Ko Yong Hui, salah satu istri mantan pemimpin Korut Kim Jong-Il dan ibu dari Kim Jong-un.
Semula Ko dan suaminya dikirim ke Swiss untuk menjaga anggota keluarga rezim Korut yang belajar di sana, termasuk Kim Jong-un. Namun, mereka akhirnya memilih tinggal di AS.
”Dia bukan pembuat onar, tapi dia pemarah dan kurang toleransi pada keluarganya,” kata Ko menggambarkan sosok Kim Jong-un, dalam sebuah wawancara dengan Washington Post di New York City.
”Ketika ibunya mencoba untuk memberitahu dia untuk berhenti bermain dengan hal-hal yang terlalu banyak ini dan dia tidak belajar secara cukup, dia tidak akan berbicara lagi, tapi dia akan protes dengan cara lain, seperti mogok makan,” lanjut Ko.
Ko mengatakan diktator muda Korut itu Kim lahir pada tahun 1984—bukan pada tahun 1982 atau 1983 seperti yang diyakini banyak pihak selama ini—yang berarti dia baru berusia 27 tahun ketika mengambil alih kekuasaan dari ayahnya pada tahun 2011.
Hobi dari Kim Jong-un, kata Ko, adalah basket. ”Dia mulai bermain basket, dan dia terobsesi dengan hal itu,” katanya yang menambahkan bahwa Kim Jong-un bahkan tidur dengan bola basket.
Kim dilaporkan telah menjadi penggemar Michael Jordan dan sebagai pemimpin, dia telah menjadi tuan rumah mantan bintang basket Dennis Rodman beberapa kali di Pyongyang.
Menurut Ko, Kim Jong-un sudah tahu sejak tahun 1992 bahwa dia akan menjadi pemimpin Korut. Sinyal itu datang pada hari ulang tahun kedelapan, ketika dia menerima seragam jenderal dan petinggi militer negara itu mulai membungkuk kepadanya.
Masih belum jelas mengapa Ko membelot ke Amerika Serikat, di mana dia tiba dengan suaminya setelah muncul di Kedutaan Besar AS di Bern, Swiss.
Tapi adik Ko yang menderita kanker payudara dan pasangannya percaya bahwa mereka mungkin akan kehilangan status istimewa.
Setelah berbulan-bulan menjalani interogasi, keluarga bibi Kim Jong-un itu akhirnya ditampung di New York City dan mulai hidup baru di AS sejak 1998. Mereka membeli sebuah rumah dengan bantuan keuangan dari Central Intelligence Agency (CIA).
”Teman-teman saya di sini bilang saya sangat beruntung, bahwa saya memiliki segalanya,” kata Ko.
(mas)