Pengungsi Melaporkan Warga Fallujah Dilanda Kelaparan
A
A
A
BAGHDAD - Warga sipil yang berhasil melarikan diri dari kota Fallujah yang terkepung melaporkan, warga di kota tersebut dilanda kelaparan. Laporan ini muncul ditengah usaha pasukan Irak merebut kembali kota itu dari tangan ISIS.
"Jika mereka tinggal di Falluja, mereka kemungkinan menghadapi bahaya kelaparan. Jika mereka mencoba untuk melarikan diri, maka mereka berisiko dibunuh," kata koordinator media organisasi bantuan asal Norwegia, Norwegian Refugee Council (NRC), Becky Bakr Abdulla
NRC, yang membantu pengungsi di sebuah kamp selatan Falluja, mengatakan pertempuran membuat mereka sulit untuk menilai sejauh mana situasi yang mengerikan di kota tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/5/2016).
Seorang wanita mengatakan kepada NRC, keluarganya telah tinggal di tempat yang kekeringan dan minum dari sungai Efrat sebelum melarikan diri Falluja.
Menurut NRC, sekitar 50.000 orang terjebak di sebuah kota Fallujah yang sekarang tidak memiliki sarana air minum, listrik dan bahan bakar. Sekitar 40 keluarga berhasil melarikan diri dalam 36 jam terakhir, salah satu dari mereka mengatakan mereka bersembunyi di pipa drainase.
"Jika mereka tinggal di Falluja, mereka kemungkinan menghadapi bahaya kelaparan. Jika mereka mencoba untuk melarikan diri, maka mereka berisiko dibunuh," kata koordinator media organisasi bantuan asal Norwegia, Norwegian Refugee Council (NRC), Becky Bakr Abdulla
NRC, yang membantu pengungsi di sebuah kamp selatan Falluja, mengatakan pertempuran membuat mereka sulit untuk menilai sejauh mana situasi yang mengerikan di kota tersebut, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (26/5/2016).
Seorang wanita mengatakan kepada NRC, keluarganya telah tinggal di tempat yang kekeringan dan minum dari sungai Efrat sebelum melarikan diri Falluja.
Menurut NRC, sekitar 50.000 orang terjebak di sebuah kota Fallujah yang sekarang tidak memiliki sarana air minum, listrik dan bahan bakar. Sekitar 40 keluarga berhasil melarikan diri dalam 36 jam terakhir, salah satu dari mereka mengatakan mereka bersembunyi di pipa drainase.
(ian)