Lawan AS, China Siap Kirim Kapal Selam Rudal Nuklir ke Pasifik

Kamis, 26 Mei 2016 - 17:38 WIB
Lawan AS, China Siap...
Lawan AS, China Siap Kirim Kapal Selam Rudal Nuklir ke Pasifik
A A A
BEIJING - Militer China siap untuk mengirim kapal selam bersenjata rudal nuklir ke Samudera Pasifik untuk pertama kalinya. Langkah itu untuk melawan sistem senjata baru Amerika Serikat (AS) yang dianggap mengancam Beijing.

Para pejabat militer China yang dikonfirmasi Guardian pada Kamis (26/5/2016) tidak menentukan waktu patroli kapal selam berudal nuklir itu. Hanya saja mereka menegaskan bahwa langkah itu tidak terelakkan.

Beijing terusik dengan rencana AS untuk menyebarkan sistem rudal pertahanan THAAD di Korea Selatan dan pengembangan rudal berkecepatan hipersonik yang berpotensi menghantam China kurang dari satu jam setelah peluncuran.

Sebuah laporan Pentagon baru-baru ini kepada Kongres AS memprediksi bahwa “China mungkin akan melakukan patroli pencegahan nuklir pertama pada tahun 2016", meskipun pejabat tinggi AS sudah membuat prediksi serupa sebelumnya.

China telah bekerja pada teknologi kapal selam rudal balistik selama lebih dari tiga dekade, namun penyebaran yang nyata telah tertunda oleh kegagalan teknis, persaingan institusional dan keputusan kebijakan pemerintah.

Sampai saat ini, Beijing telah menerapkan kebijakan pencegahan hati-hati dan menyatakan tidak akan pernah menjadi yang pertama untuk menggunakan senjata nuklir dalam konflik, tapi tetap menyiagakan hulu ledak nuklir dan rudal secara terpisah.

Menyebarkan kapal selam bersenjata nuklir akan memiliki implikasi yang luas.

Pada Selasa lalu, sebuah pesawat mata-mata AS dan dua jet tempur China nyaris bertabrakan di wilayah yang berjarak 50 mil dari pulau Hainan, di mana empat kapal selam Jin-Class dengan rudal balistik disiagakan. Kapal selama kelima sedang dalam proses pembangunan.

Menurut Profesor Wu Riqiang dari School of International Studies di Renmin University, Beijing, angkatan laut AS dan China semakin berdekatan di kawasan pulau-pulau yang disengketakan. Menurutnya, potensi bentrok di antara dua kubu bisa saja terjadi jika kapal selam beroperasi.

”Karena SSBNs (kapal selam rudal nuklir) China berada di Laut China Selatan, Angkatan Laut AS akan mencoba untuk mengirim kapal mata-mata di sana dan mendekat dengan SSBNs. Angkatan Laut China membenci itu dan akan mencoba untuk mendorong mereka pergi,” kata Wu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0739 seconds (0.1#10.140)