Baru 12 Tahun, Bocah Muslim Ini Ditawari Masuk 2 Universitas AS
A
A
A
CALIFORNIA - Bocah Muslim asal Sacramento, California, yang terkenal jenius, Tanishq Abraham, saat ini baru berusia 12 tahun. Tapi, dia ditawari untuk studi di dua universitas di Amerika Serikat (AS).
Dua universitas yang menawarkan studi untuk Tanishq Abraham adalah University of California Davis dan University of Californio Santa Cruz.
Bocah jenius yang bercita-cita menjadi Presiden AS ini berencana untuk studi bio-engineering.
”Saya cukup senang," kata Tanishq kepada NBC News. ”Saya sudah menunggu untuk ini, untuk beberapa waktu sekarang. Saya akhirnya akan bekerja untuk menjadi sarjana. Ini sangat menarik,” katanya.
Dia belum memutuskan memilih universitas mana untuk studinya. Kehebohan dari prestasi “bocah ajaib” ini bukan yang pertama kali. Pada usia 11 tahun, Tanishq meraih tiga gelar asosiasi dari American River College, sebuah SMA di Sacramento, di mana dia diyakini sebagai lulusan termuda.
Dia mendapat ijazah SMA-nya secara cepat, dan prestasi bocah ini membuatnya mendapatkan surat pengakuan dari Presiden Barack Obama.
Tanishq, yang bergabung dengan komunitas IQ “MENSA” di usia 4 tahun, selalu belajar ilmu pengetahuan secara cepat.
”Kami menguji dia dan menemukan bahwa dia cukup pintar," kata ayahnya, Bijou Abraham, kepada NBC News. "Kami terkejut ketika kami mulai memberinya barang-barang canggih dan ia mengambilnya sangat cepat.”
Tanishq memiliki rencana besar untuk masa depan. Dia berharap untuk menjadi seorang dokter, seorang peneliti medis, dan akhirnya menjadi Presiden Amerika Serikat.
”Saya pikir jika dia menempatkan pikiran untuk itu, dia dapat mencapai apapun yang dia inginkan. Kami mendukung apa yang ingin dia lakukan,” imbuh Bijou Abraham, seorang insinyur perangkat lunak.
Dua universitas yang menawarkan studi untuk Tanishq Abraham adalah University of California Davis dan University of Californio Santa Cruz.
Bocah jenius yang bercita-cita menjadi Presiden AS ini berencana untuk studi bio-engineering.
”Saya cukup senang," kata Tanishq kepada NBC News. ”Saya sudah menunggu untuk ini, untuk beberapa waktu sekarang. Saya akhirnya akan bekerja untuk menjadi sarjana. Ini sangat menarik,” katanya.
Dia belum memutuskan memilih universitas mana untuk studinya. Kehebohan dari prestasi “bocah ajaib” ini bukan yang pertama kali. Pada usia 11 tahun, Tanishq meraih tiga gelar asosiasi dari American River College, sebuah SMA di Sacramento, di mana dia diyakini sebagai lulusan termuda.
Dia mendapat ijazah SMA-nya secara cepat, dan prestasi bocah ini membuatnya mendapatkan surat pengakuan dari Presiden Barack Obama.
Tanishq, yang bergabung dengan komunitas IQ “MENSA” di usia 4 tahun, selalu belajar ilmu pengetahuan secara cepat.
”Kami menguji dia dan menemukan bahwa dia cukup pintar," kata ayahnya, Bijou Abraham, kepada NBC News. "Kami terkejut ketika kami mulai memberinya barang-barang canggih dan ia mengambilnya sangat cepat.”
Tanishq memiliki rencana besar untuk masa depan. Dia berharap untuk menjadi seorang dokter, seorang peneliti medis, dan akhirnya menjadi Presiden Amerika Serikat.
”Saya pikir jika dia menempatkan pikiran untuk itu, dia dapat mencapai apapun yang dia inginkan. Kami mendukung apa yang ingin dia lakukan,” imbuh Bijou Abraham, seorang insinyur perangkat lunak.
(mas)