Analis Intelijen: Bom Bukan Penyebab Jatuhnya EgyptAir
A
A
A
WASHINGTON - Perusahaan analis intelijen yang berbasis di Amerika Serikat (AS), Stratfor menyatakan, bom sepertinya bukan penyebab jatuhya pesawat EgytpAir dengan nomor penerbangan MS804. Menurut mereka, kesalahan teknis bisa menjadi penyebab jatuhnya pesawat itu.
"Saat penyelidikan kecelakaan EgyptAir Penerbangan 804 terus berlanjut dan tim mulai menemukan bukti, dunia terorisme anehnya bersikap diam. Satu penjelasan yang jelas untuk ini adalah bahwa kegagalan mekanis atau listrik lebih memungkinan menjadi penyebab jatuhnya pesawat itu, daripada bom," kata Sratfor.
Analis intelijen itu menuturkan pendapatnya ini didasarkan pada fakta, bahwa pada umumnya kelompok teroris akan mengklaim telah melakukan serangan selambat-lambanya 24 jam paska insiden. Dimana, sampai saat ini tidak ada satupun kelompok yang mengklaim berada di balik jatuhnya pesawat itu.
"Dilihat oleh pola klaim sebelumnya, jika ISIS, al-Qaeda atau kelompok afiliasi dari dua kelompok itu yang berada di balik serangan ini, kita akan melihat mereka membuat klaim tanggung jawab sekarang," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (22/5).
Meski demikian, Starfor menyatakan bahwa kemungkinan pesawat itu jatuh karena aksi teroris tidak bisa disingkirkan begitu saja. Sebelumnya, Statfor juga memiliki teori bahwa pesawat itu bisa saja jatuh karena ditembak oleh rudal permukaan ke udara.
"Saat penyelidikan kecelakaan EgyptAir Penerbangan 804 terus berlanjut dan tim mulai menemukan bukti, dunia terorisme anehnya bersikap diam. Satu penjelasan yang jelas untuk ini adalah bahwa kegagalan mekanis atau listrik lebih memungkinan menjadi penyebab jatuhnya pesawat itu, daripada bom," kata Sratfor.
Analis intelijen itu menuturkan pendapatnya ini didasarkan pada fakta, bahwa pada umumnya kelompok teroris akan mengklaim telah melakukan serangan selambat-lambanya 24 jam paska insiden. Dimana, sampai saat ini tidak ada satupun kelompok yang mengklaim berada di balik jatuhnya pesawat itu.
"Dilihat oleh pola klaim sebelumnya, jika ISIS, al-Qaeda atau kelompok afiliasi dari dua kelompok itu yang berada di balik serangan ini, kita akan melihat mereka membuat klaim tanggung jawab sekarang," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (22/5).
Meski demikian, Starfor menyatakan bahwa kemungkinan pesawat itu jatuh karena aksi teroris tidak bisa disingkirkan begitu saja. Sebelumnya, Statfor juga memiliki teori bahwa pesawat itu bisa saja jatuh karena ditembak oleh rudal permukaan ke udara.
(esn)