EgyptAir MS804 Kepulkan Asap lalu Terjun Bebas ke Laut

Sabtu, 21 Mei 2016 - 08:07 WIB
EgyptAir MS804 Kepulkan Asap lalu Terjun Bebas ke Laut
EgyptAir MS804 Kepulkan Asap lalu Terjun Bebas ke Laut
A A A
KAIRO - Pesawat EgyptAir MS804 disebut mengepulkan asap di toilet pesawat imbas dari munculnya api, sebelum pesawat itu terjuan bebas ke laut.

Pesawat pembawa 66 orang ini hilang misterius pada Kamis lalu setelah terbang dari Paris menuju Kairo.

Menurut laporan Aviation Herald pesawat mengirim sinyal otomatis yang menunjukkan kepulan asap di WC tak lama setelah memasuki wilayah udara Mesir.

Beberapa detik kemudian, kompartemen avionik mendeteksi asap, yang diikuti dengan mengeluarkan peringatan bahwa unit kontrol penerbangan mengalami kegagalan.

Para ahli yang dikutip dalam laporan itu mengatakan ada kebakaran yang terjadi di dalam pesawat beberapa menit sebelum pesawat terjun bebas puluhan ribu kaki ke laut.

Blog penerbangan itu telah menerbitkan Aircraft Communications Addressing and Reporting System (ACARS) yang diklaim berasal dari pesan EgyptAir MS804 sebelum dinyatakan hilang kontak dengan radar.

Laporan ini berasal dari tiga sumber independen. Seorang ahli keamanan internasional melalui Twitter menulis; ”Asap di WC kemudian menyebar setidaknya 3 menit.”

Menurut data yang pertama kali dilaporkan oleh NBC, asap pertama kali terdeteksi di kamar mandi pesawat pada pukul 02.26 waktu setempat. Semenit kemudian, kompartemen avionik mendeteksi asap.

Pesawat menghilang dari pantauan radar pada pukul 02.29. ”Ada api di pesawat,” kata ahli penerbangan Tim van Beveren kepada penyiar Deutsche Welle.

”Sistem ini mengirim pesan yang sangat jelas. Ada asap di WC yang terdeteksi. Satu menit kemudian, kompartemen avionik mendeteksi asap. Dua menit kemudian, unit kontrol penerbangan gagal,” lanjut dia.

Otoritas Mesir kemarin mengaku bahwa Angkatan Laut-nya telah menemukan jasad manusia, reruntuhan dan barang-barang pribadi penumpang pesawat yang mengambang di Laut Mediterania.

Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.

”Angkatan Laut Mesir mampu mengambil puing-puing dari pesawat, beberapa barang milik penumpang, sisa-sisa manusia, dan kursi pesawat," kata Kementerian Penerbangan Sipil Mesir dalam sebuah pernyataan kemarin, yang dikutip dari Mirror, Sabtu (21/5/2016).

Perdana Menteri Mesir, Sherif Ismail, mengatakan terlalu dini untuk menyimpulkan penyebab kecelakaan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5903 seconds (0.1#10.140)