Lewat Surat, Teroris Brussels Puji Serangan Teror Paris
A
A
A
BRUSSELS - Salah satu tersangka Teror Brussels, Mohamed Abrini, menulis sebuah surat. Dalam suratnya, ia mengungkapkan dukungannya terhadap serangan Teror di Paris yang terjadi pada bulan November lalu.
Dalam surat tertanggal 2 Februari, Abrini mengatakan bahwa kematian saudaranya dalam serangan bom bunuh diri di Suriah pada Juli 2014 adalah faktor yang mendorong ia bergabung dengan ISIS.
Ia pun memuji serangan teroris di Paris dan menyatakan penyesalannya bahwa ia tidak mati sebagai martir, seperti dikutip Sputnik dari saluran berita berbahasa Prancis BFMTV, Rabu (18/5/2016).
Pernyataan itu ditemukan pada komputer di tempat persembunyian tersangka pada 22 Maret, atau bertepatan dengan serangan bom yang mengguncang bandara Brussels dan stasiun Metro Maalbeek.
Abrini sendiri saat ini ditahan di Brussels, dua minggu setelah pemboman bandara. Ia diduga memiliki koneksi dengan salah satu pelaku serangan teroris di Paris, Salah Abdeslam, yang ditahan di Belgia pada bulan Maret.
Dalam surat tertanggal 2 Februari, Abrini mengatakan bahwa kematian saudaranya dalam serangan bom bunuh diri di Suriah pada Juli 2014 adalah faktor yang mendorong ia bergabung dengan ISIS.
Ia pun memuji serangan teroris di Paris dan menyatakan penyesalannya bahwa ia tidak mati sebagai martir, seperti dikutip Sputnik dari saluran berita berbahasa Prancis BFMTV, Rabu (18/5/2016).
Pernyataan itu ditemukan pada komputer di tempat persembunyian tersangka pada 22 Maret, atau bertepatan dengan serangan bom yang mengguncang bandara Brussels dan stasiun Metro Maalbeek.
Abrini sendiri saat ini ditahan di Brussels, dua minggu setelah pemboman bandara. Ia diduga memiliki koneksi dengan salah satu pelaku serangan teroris di Paris, Salah Abdeslam, yang ditahan di Belgia pada bulan Maret.
(ian)