AS Minta Iran Rahasiakan Uji Coba Rudal
AS Minta Iran Rahasiakan Uji Coba Rudal
A
A
A
TEHERAN - Amerika Serikat (AS) secara diam-diam ternyata telah meminta kepada Iran untuk tidak mempublikasikan hasil uji coba nuklir mereka. Hal itu disampaikan oleh pihak Garda Revolusi Iran (IRGC).
Kepala Angkatan Udara IRGC, Amir Ali Hajizadeh dalam pidatonya di Middle East Media Research Institute menuturkan, Gedung Putih telah meminta pihaknya untuk tidak terlalu banyak bicara mengenai kemajuan pengembangan rudal Iran. Selain itu, AS meminta Iran untuk tutup mulut soal uji coba rudal.
"Pada saat ini, Amerika memberitahu kita untuk tidak berbicara tentang urusan rudal, dan jika kita melakukan uji coba, kita tidak mempublikasikan hal tersebut," kata Hajizadeh, seperti dilansir nypost pada Selasa (17/5).
Namun, sayangnya Hajizadeh tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai permintaan AS tersebut. Khususnya mengenai alasan mengapa AS meminta Irak merahasiakan program dan uji coba rudalnya.
Iran selama ini memang selalu mempublikasikan setiap uji coba rudal yang mereka lakukan. Hal ini, kerap membuat AS naik pitam, dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan nuklir, yang membuat AS kembali menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Iran.
Kepala Angkatan Udara IRGC, Amir Ali Hajizadeh dalam pidatonya di Middle East Media Research Institute menuturkan, Gedung Putih telah meminta pihaknya untuk tidak terlalu banyak bicara mengenai kemajuan pengembangan rudal Iran. Selain itu, AS meminta Iran untuk tutup mulut soal uji coba rudal.
"Pada saat ini, Amerika memberitahu kita untuk tidak berbicara tentang urusan rudal, dan jika kita melakukan uji coba, kita tidak mempublikasikan hal tersebut," kata Hajizadeh, seperti dilansir nypost pada Selasa (17/5).
Namun, sayangnya Hajizadeh tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai permintaan AS tersebut. Khususnya mengenai alasan mengapa AS meminta Irak merahasiakan program dan uji coba rudalnya.
Iran selama ini memang selalu mempublikasikan setiap uji coba rudal yang mereka lakukan. Hal ini, kerap membuat AS naik pitam, dan menyebutnya sebagai pelanggaran terhadap kesepakatan nuklir, yang membuat AS kembali menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Iran.
(esn)
Explore More