Ucapan Sampah Capres Filipina Duterte dari Paus hingga Kemaluan

Selasa, 10 Mei 2016 - 14:39 WIB
Ucapan Sampah Capres...
Ucapan Sampah Capres Filipina Duterte dari Paus hingga Kemaluan
A A A
MANILA - Calon presiden (capres) Filipina, Rodrigo Duterte, yang unggul sementara dalam pemilihan presiden terkenal dengan ucapan-ucapan “sampah”. Salah satunya pernah menyebut Paus Fransiskus sebagai anak pelacur.


Lantaran ucapan-ucapan sampah itu dia dijuluki “Donald Trump”-nya Filipina. Julukan untuk Duterte lainnya adalah “Punisher” dan “Dirty Harry” Filipina.


Setidaknya ada lima pernyataan “sampah” capres yang justru difavoritkan warga Filipina ini. Berikut ucapan-ucapan kontroversial capres yang pernah menjabat sebagai Walikota Davao selatan ini, seperti dikutip AFP, Selasa (10/5/2016).


1. Lelucon Perkosaan


Pernyaan kontroversial yang menuai kecaman ini muncul dalam kampanye-nya beberapa waktu lalu. Duterte membuat lelucon soal misionaris perempuan Australia yang diperkosa massa saat kerusuhan di penjara Davao tahun 1989.


”Mereka memperkosa semua perempuan. Ada orang awam Australia. Ketika dibawa oleh mereka mereka keluar, saya melihat wajahnya dan saya berpikir, 'Anak pelacur. Sayang sekali. Mereka memperkosanya, mereka semua berbaris. Saya marah dia diperkosa tapi dia sangat cantik. Saya pikir, walikota seharusnya yang pertama (yang memperkosa)'.”


2. Menghina Paus Fransiskus


Duterte dalam pidato November lalu menceritakan kejadian saat dia terjebak dalam kemacetan lalu lintas Manila ketika Paus Fransiskus (Francis) mengunjungi Filipina.


”Kami butuh lima jam untuk mendapatkan (perjalanan) dari hotel ke bandara. Saya bertanya siapa yang datang. Mereka bilang itu paus. Saya ingin menelepon dia. 'Paus, anak pelacur, pulang. Jangan mengunjungi lagi’.”


3. Mayat Manusia Pakan Ikan


Duterte dalam sebuah wawancara Juni 2015 memamparkan rencananya untuk memerangi kejahatan dengan membunuh semua tersangka kriminal. Dia sendiri diduga terlibat pembunuhan massal hingga 1.000 orang di masal lalu.


”Saya tidak ingin melakukan kejahatan, tetapi jika kebetulan, Tuhan akan menempatkan saya (di kursi kepresidenan), hati-hati. Seribu (yang diduga dibunuh) akan menjadi 100.000. Ini yang akan menggemukkan ikan di Teluk Manila. Saya akan membuang tubuh mereka (tersangka kriminal).”


4. Lupakan HAM


Dalam kampanye terakhirnya pada Sabtu pekan lalu, Duterte mengabaikan hukum hak asasi manusia (HAM).


”Lupakan hukum tentang hak asasi manusia. Jika saya menuju ke istana presiden, saya akan melakukan apa yang saya lakukan saat menjabat walikota. Anda gembong obat bius, dan melakukan hal tak berguna, Anda lebih baik pergi keluar. Karena sebagai walikota, saya akan membunuh Anda.”


5. Playboy Sindir Kemaluan


Duterte dalam sebuah acara di bulan April membela reputasinya sebagai pria playboy atau mata keranjang. Dia pun mengeluarkan sindiran soal organ kemaluannya.


”Saya dipisahkan dari istri saya. Saya tidak impoten. Apa yang harus saya lakukan? Biarkan ini menggantung selamanya? Ketika saya mengambil viagra, itu (organ kemaluan) berdiri.”
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0917 seconds (0.1#10.140)