Moskow Anggap Latihan Militer AS-Georgia Aksi Provokasi
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia menganggap persiapan untuk latihan militer bersama Amerika Serikat (AS) dan Georgia yang di sebut Noble Mitra 2016 sebagai aksi provokasi.
Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, aksi provokasi itu bertujuan secara sengaja untuk men-destabilisasi situasi militer politik di wilayah Kaukasus Selatan.
"Kami anggap ini reklamasi berkelanjutan dari wilayah Georgia oleh militer NATO sebagai langkah provokatif yang bertujuan untuk sengaja mendestabilisasi situasi militer-politik di Kaukasus Selatan," begitu kata Kemlu Rusia, seperti dikutip dari TASS, Sabtu (7/5/2016).
"Washington dan sekutunya sangat terbuka untuk memenuhi tuntutan aspirasi yang juga berkontribusi untuk meningkatkan revanchisme Tbilisi," imbuh pernyataan itu.
Selain itu, Kemlu Rusia juga mencatat, Noble Mitra 2016 adalah manuver yang memiliki beberapa tujuan, termasuk mempersiapkan tentara Georgia untuk berpartisipasi dalam NATO Response Force (NGF). Tujuan lain adalah memperkuat potensi pertahanan diri teritorial Georgia.
Menurut Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Rusia, aksi provokasi itu bertujuan secara sengaja untuk men-destabilisasi situasi militer politik di wilayah Kaukasus Selatan.
"Kami anggap ini reklamasi berkelanjutan dari wilayah Georgia oleh militer NATO sebagai langkah provokatif yang bertujuan untuk sengaja mendestabilisasi situasi militer-politik di Kaukasus Selatan," begitu kata Kemlu Rusia, seperti dikutip dari TASS, Sabtu (7/5/2016).
"Washington dan sekutunya sangat terbuka untuk memenuhi tuntutan aspirasi yang juga berkontribusi untuk meningkatkan revanchisme Tbilisi," imbuh pernyataan itu.
Selain itu, Kemlu Rusia juga mencatat, Noble Mitra 2016 adalah manuver yang memiliki beberapa tujuan, termasuk mempersiapkan tentara Georgia untuk berpartisipasi dalam NATO Response Force (NGF). Tujuan lain adalah memperkuat potensi pertahanan diri teritorial Georgia.
(ian)