Iran: Banyak Pemain Asing Dukung Terorisme di Suriah
A
A
A
TEHERAN - Wakil Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian menuturkan, banyak pemain asing di terlibat dalam konflik di Suriah. Menurutnya, pihak asing itu tidak ingin membantu menyelesaikan konflik. Bahkan, mereka mendukung terorisme untuk tumbuh subur.
Dalam sebuah pernyataan, Abdollahian mengatakan, mereka yang mendukung terorisme di Suriah adalah mereka yang terus menerus mengejar pendekatan militer. Namun, sayangnya ia enggan menyebut negara mana saja yang dimaksud.
"Dari awal, beberapa pemain yang mengejar pendekatan militer, dan sejalan dengan itu, mereka mendukung teroris untuk mencapai tujuan mereka," kata Abdollahian, seperti dilansir Al-alam pada Selasa (3/5).
Sementara itu, dirinya menambahkan, Iran bukanlah negara yang mendorong penggunaan solusi militer di Suriah. Iran, lanjut Abdollahian adalah salah satu negara yang sedari awal mendesak adanya penggunaan solusi politik dalam konflik Suriah.
"Republik Islam Iran, bagaimanapun meletakkan penekanan pada solusi politik dari awal dan sekaligus mendukung proses reformasi politik di Suriah serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke negara itu," ucapnya.
Dalam sebuah pernyataan, Abdollahian mengatakan, mereka yang mendukung terorisme di Suriah adalah mereka yang terus menerus mengejar pendekatan militer. Namun, sayangnya ia enggan menyebut negara mana saja yang dimaksud.
"Dari awal, beberapa pemain yang mengejar pendekatan militer, dan sejalan dengan itu, mereka mendukung teroris untuk mencapai tujuan mereka," kata Abdollahian, seperti dilansir Al-alam pada Selasa (3/5).
Sementara itu, dirinya menambahkan, Iran bukanlah negara yang mendorong penggunaan solusi militer di Suriah. Iran, lanjut Abdollahian adalah salah satu negara yang sedari awal mendesak adanya penggunaan solusi politik dalam konflik Suriah.
"Republik Islam Iran, bagaimanapun meletakkan penekanan pada solusi politik dari awal dan sekaligus mendukung proses reformasi politik di Suriah serta pengiriman bantuan kemanusiaan ke negara itu," ucapnya.
(esn)