ICRC: Tidak Ada Tempat Aman di Allepo
A
A
A
JENEWA - Komite Palang Merah Internasional atau ICRC menuturkan, saat ini sudah tidak tempat yang aman bagi warga Allepo, Suriah. Pernyataan itu muncul setelah semakin tingginya intensitas serangan di kota tersebut.
Kepala ICRC untuk Suriah, Marianne Gasser menuturkan bahwa warga sipil menjadi pihak yang paling dirugikan dalam operasi militer di Allepo. Dirinya juga menyebut tidak ada satupun alasan yang bisa membenarkan serangan yang turut menghancurkan fasilitas sipil.
"Tidak akan ada pembenaran untuk tindakan-tindakan mengerikan yang sengaja menargetkan rumah sakit dan klinik. Tempat-tempat yang dilarang menjadi target berdasarkan hukum kemanusiaan internasional," kata Gasser dalam sebuah pernyataan.
"Orang-orang sekarat dalam serangan tersebut. Tidak ada tempat aman lagi di Aleppo. Demi warga sipil Aleppo, kami mendesak semua pihak untuk menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu," sambungnya, seperti dilansir Fox News pada Minggu (1/5).
Seperti diketahui, pemerintah Suriah diduga berada di balik serangan udara yang menghantam sebuah rumah sakit di Allepo. Dalam serangan udara itu 30 orang dilaporkan tewas, termasuk tiga anak-anak dan seorang dokter anak terakhir di kota tersebut.
Kepala ICRC untuk Suriah, Marianne Gasser menuturkan bahwa warga sipil menjadi pihak yang paling dirugikan dalam operasi militer di Allepo. Dirinya juga menyebut tidak ada satupun alasan yang bisa membenarkan serangan yang turut menghancurkan fasilitas sipil.
"Tidak akan ada pembenaran untuk tindakan-tindakan mengerikan yang sengaja menargetkan rumah sakit dan klinik. Tempat-tempat yang dilarang menjadi target berdasarkan hukum kemanusiaan internasional," kata Gasser dalam sebuah pernyataan.
"Orang-orang sekarat dalam serangan tersebut. Tidak ada tempat aman lagi di Aleppo. Demi warga sipil Aleppo, kami mendesak semua pihak untuk menghentikan kekerasan tanpa pandang bulu," sambungnya, seperti dilansir Fox News pada Minggu (1/5).
Seperti diketahui, pemerintah Suriah diduga berada di balik serangan udara yang menghantam sebuah rumah sakit di Allepo. Dalam serangan udara itu 30 orang dilaporkan tewas, termasuk tiga anak-anak dan seorang dokter anak terakhir di kota tersebut.