Rumah Ibadah Yahudi di Marseille Akan Disulap Jadi Masjid

Kamis, 28 April 2016 - 16:06 WIB
Rumah Ibadah Yahudi di Marseille Akan Disulap Jadi Masjid
Rumah Ibadah Yahudi di Marseille Akan Disulap Jadi Masjid
A A A
MARSEILLE - Sebuah rumah ibadah Yahudi yang dikenal dengan sebutan sinagog di Marseille, Prancis selatan dilaporkan dibeli hampir 400.000 euro atau hampir Rp6 miliar oleh asosiasi Muslim. Bangunan itu akan diubah menjadi masjid.

Sinagog yang berada di Saint Dominique Street diduga telah dijual kepada Al-Badr Association beberapa bulan yang lalu. Laporan ini dirilis media yang berbasis di Marseille, La Provence.

Asosiasi Muslim di Marseille sebenarnya sudah memiliki satu masjid. Namun, masjid tersebut tidak cukup menampung para jemaah yang beribadah. Tak jarang, banyak jemaah Muslim terpaksa beribadah di dekat trotoar karena masjid yang ada hanya bisa menampung sekitar 250 orang.

Itu adalah rumah ibadah. Tapi di kota ini, orang-orang Yahudi telah pindah. Ini adalah tanda perubahan zaman,” kata Michele Teboul, Presiden Crif Marseille-Provence, kepada koran Prancis itu. ”Marseille tidak kekurangan rumah-rumah ibadah.”

Masih menurut laporan koran Prancis, masjid baru dapat dibuka dalam beberapa bulan ke depan.

Presiden Konsitori Israel-Marseille, Zvi Ammar, melihat hal itu sebagai perubahan yang positif. Selama 20 tahun terakhir, kami telah melihat pergeseran dari komunitas Yahudi ke lingkungan lain,” katanya.

Kita semua memiliki Tuhan yang sama, hal yang utama adalah untuk melanjutkan (hubungan) harmonis,” katanya, seperti dikutip Russia Today, Kamis (28/4/2016).

Marseille adalah rumah bagi 220.000-250.000 Muslim (dari total 850.000 penduduk) yang sebagian besar berasal dari Afrika Utara, Turki dan Kepulauan Comoro. Menurut Open Society Foundation tahun 2011, sekitar 30-40 persen dari populasi Marseille adalah Muslim.

Sedangkan populasi Yahudi secara signifikan di kota itu sekitar 70.000-80.000 jiwa.

Di Prancis sendiri saat ini ada sekitar 2.500 masjid dengan 300 di antaranya dalam proses pembangunan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7674 seconds (0.1#10.140)