Dicerai Istri, Pria AS Tembak Mati 5 Orang lalu Bunuh Diri
A
A
A
GEORGIA - Penembakan massal yang menewaskan lima orang terjadi di Georgia, Amerika Serikat (AS) hari Jumat waktu setempat. Pelaku ditemukan tewas bunuh diri setelah menembak mati lima orang di dua lokasi.
Pelaku diketahui bernama Wayne Anthony Hawes. Polisi meyakini, aksi penembakan massal oleh Hawes dipicu masalah rumah tangga, Hawes mengumbar tembakan di dua lokasi di Appling, Georgia, setelah dia diceraikan sang istri.
Hawes ditemukan tewas bunuh diri di sebuah rumah yang terbakar. Akibat aksinya itu, empat orang tewas di lokasi kejadian dan satu lainnya tewas setelah dibawa ke rumah sakit.
Kantor Sheriff Columbia County, seperti disiarkan stasiun WRDW-TV, Sabtu (23/4/2016), membenarkan bahwa penembakan massal itu dipicu masalah rumah tangga.
Kasus penembakan massal di Georgia ini terjadi setelah penembakan serupa terjadi di Ohio, di mana delapan orang dari keluarga yang sama ditembak mati oleh para pria bersenjata yang hingga kini masih buron.
Dalam serangan di Ohio, tiga anak berusia empat hari, enam bulan dan tiga tahun ditemukan selamat. Pejabat Sheriff Pike County, Charles Reader, mengatakan dalam konferensi pers hari Jumat siang waktu Ohio, bahwa para korban adalah anggota dari keluarga Rhoden.
Menurut Reader, Pike County adalah sebuah komunitas kecil, tetapi dia menolak merinci tentang keluarga korban karena masih dalam suasana duka. ”Kami melakukan segalanya dalam kemampuan kami untuk menjangkau keluarga Rhodes (yang masih hidup),” ujarnya.
Pelaku diketahui bernama Wayne Anthony Hawes. Polisi meyakini, aksi penembakan massal oleh Hawes dipicu masalah rumah tangga, Hawes mengumbar tembakan di dua lokasi di Appling, Georgia, setelah dia diceraikan sang istri.
Hawes ditemukan tewas bunuh diri di sebuah rumah yang terbakar. Akibat aksinya itu, empat orang tewas di lokasi kejadian dan satu lainnya tewas setelah dibawa ke rumah sakit.
Kantor Sheriff Columbia County, seperti disiarkan stasiun WRDW-TV, Sabtu (23/4/2016), membenarkan bahwa penembakan massal itu dipicu masalah rumah tangga.
Kasus penembakan massal di Georgia ini terjadi setelah penembakan serupa terjadi di Ohio, di mana delapan orang dari keluarga yang sama ditembak mati oleh para pria bersenjata yang hingga kini masih buron.
Dalam serangan di Ohio, tiga anak berusia empat hari, enam bulan dan tiga tahun ditemukan selamat. Pejabat Sheriff Pike County, Charles Reader, mengatakan dalam konferensi pers hari Jumat siang waktu Ohio, bahwa para korban adalah anggota dari keluarga Rhoden.
Menurut Reader, Pike County adalah sebuah komunitas kecil, tetapi dia menolak merinci tentang keluarga korban karena masih dalam suasana duka. ”Kami melakukan segalanya dalam kemampuan kami untuk menjangkau keluarga Rhodes (yang masih hidup),” ujarnya.
(mas)