Sikap Israel Bikin AS Frustasi
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) ternyata sudah mulai frustasi dengan sikap yang diambil oleh pemerintah Israel terkait dengan upaya damai dengan Palestina. Hal itu diutarakan oleh wakil Presiden AS Joe Biden.
Biden mengatakan, terdapat perbedaan pendapat dengan Israel atas permukiman atau kesepakatan nuklir Iran, yang membuat AS cukup frustasi. AS tetap memiliki kewajiban untuk mendorong Israel menuju solusi dua negara untuk mengakhiri konflik dengan Palestina.
"Kami memiliki kewajiban besar, meskipun terkadang pemerintah Israel membuat kami sangat frustasi, untuk mendorong mereka sekeras yang kami bisa menuju apa yang mereka ketahui dalam kasus mereka adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada, yakni solusi dua-negara, sementara pada saat yang sama kami harus menjadi penjamin keamanan mereka," ucap Biden.
Dirinya menambahkan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (19/4), berdasarkan pertemuan dengan Presiden Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas baru-baru ini, membuat dirinya merasa putus asa atas prospek perdamaian saat ini.
"Pada saat ini, berdasarkan pengamatan saya tidak ada kemauan politik di antara orang Israel atau Palestina, untuk bergerak maju dengan negosiasi serius. Kepercayaan yang diperlukan untuk mengambil risiko untuk perdamaian sudah terkikis di kedua sisi," sambungnya.
Dia menyerukan kepada masyarakat Palestina dan Israel untuk menghentikan penyebaran retorika yang dapat memicu kekerasan dan tindakan yang merusak kepercayaan, yang merupakan modal berharga untuk melakukan negosiasi.
Biden mengatakan, terdapat perbedaan pendapat dengan Israel atas permukiman atau kesepakatan nuklir Iran, yang membuat AS cukup frustasi. AS tetap memiliki kewajiban untuk mendorong Israel menuju solusi dua negara untuk mengakhiri konflik dengan Palestina.
"Kami memiliki kewajiban besar, meskipun terkadang pemerintah Israel membuat kami sangat frustasi, untuk mendorong mereka sekeras yang kami bisa menuju apa yang mereka ketahui dalam kasus mereka adalah satu-satunya solusi untuk menyelesaikan masalah yang ada, yakni solusi dua-negara, sementara pada saat yang sama kami harus menjadi penjamin keamanan mereka," ucap Biden.
Dirinya menambahkan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (19/4), berdasarkan pertemuan dengan Presiden Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas baru-baru ini, membuat dirinya merasa putus asa atas prospek perdamaian saat ini.
"Pada saat ini, berdasarkan pengamatan saya tidak ada kemauan politik di antara orang Israel atau Palestina, untuk bergerak maju dengan negosiasi serius. Kepercayaan yang diperlukan untuk mengambil risiko untuk perdamaian sudah terkikis di kedua sisi," sambungnya.
Dia menyerukan kepada masyarakat Palestina dan Israel untuk menghentikan penyebaran retorika yang dapat memicu kekerasan dan tindakan yang merusak kepercayaan, yang merupakan modal berharga untuk melakukan negosiasi.
(esn)