Yukako, Wanita Penolong Yakuza Insyaf dengan Membuat Jari Palsu

Selasa, 19 April 2016 - 11:17 WIB
Yukako, Wanita Penolong Yakuza Insyaf dengan Membuat Jari Palsu
Yukako, Wanita Penolong Yakuza Insyaf dengan Membuat Jari Palsu
A A A
OSAKA - Yukako Fukushima, nama wanita Jepang berusia 44 tahun ini. Dia menolong para yakuza yang insyaf dengan membuatkan jari palsu bagi mereka yang terkena tindakan brutal selama bergabung dengan kelompok gangster di Jepang itu.

Yakuza di Jepang dikenal memotong jari kelingking bagi setiap anggota yang berbuat salah. Bos Yakuza juga dikenal melakukan hal yang sama bagi mereka yang tidak membayar utang.

Di kalangan masyarakat Jepang, bagi orang yang kehilangan jari kelingking diyakini pernah terkait atau berurusan dengan yakuza.

Tapi sekarang, berkat Yukako, para anggota yakuza yang kehilangan jari bisa dibantu. Di sebuh lokakarya di Osaka, Yukako telah membuat banyk jari palsu dengan lebih dari 1.000 warna kulit yang berbeda.

Dengan karyanya itu, para anggota yakuza yang insyaf bisa mencari pekerjaan dan bahkan mitra baru. Usaha itu membuatnya menerima banyak permintaan.

Jika Anda kehilangan jari dalam kecelakaan mobil, orang simpatik,” katanya kepada Guardian. "Tapi itu tidak terjadi dengan yakuza,” katanya lagi.
Meskipun membantu penjahat isnyaf dan menjalani kehidupan normal lagi, Yukako Fukushima telah menerima kritik, bahkan dari keluarganya sendiri.


Tapi dia sangat ketat memilih siapa yang dia bantu, termasuk dengan syarat yang dia minta.

”Saya perlu bukti bahwa mereka sudah pasti telah meninggalkan geng mereka, dan saya tidak akan menerima uang ekstra dari orang-orang yang ingin melompat,” katanya mengacu pada orang-orang yang ingin insyaf dari kehidupan lamanya.


”Saya sudah menerima keluhan dari gangster yang tidak tidak suka dengan tampilan jari baru mereka (anggota yakuza yang insyaf), tapi saya tidak akan mendengarkan ancaman mereka, bahkan jika mereka datang ke sini dan mulai melemparkan perabotan di sekitar,” ujarnya, yang dilansir Selasa (19/4/2016).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5237 seconds (0.1#10.140)