Tidak Ada WNI Jadi Korban Gempa Ekuador
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menuturkan, sejauh ini tidak ada laporan adanya warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban akibat gempa yang terjadi di Ekuador. Gempa itu menelan setidaknya 41 korban jiwa.
"Dari hasil koordinasi didapat informasi, bahwa sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban gempa dan masyarakat Indonesia dilaporkan dalam keadaan baik," kata Kemenlu dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Minggu (17/4).
Menurut Kemenlu, dari data Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Quito, jumlah WNI yang berada di Ekuador berjumlah sekitar 45 orang dan sebagian besar tinggal di daerah pegunungan.
"Dua orang WNI pelaut terdata tinggal di daerah Manta, dekat lokasi gempa. KBRI Quito terus mamantau keadaan para WNI dan menghimbau para WNI untuk tetap waspada dan menghindari berpergian ke daerah pesisir pantai Ekuador," sambungnya.
"KBRI Quito akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Ekuador untuk memonitor perkembangan situasi pasca gempa. Hotline KBRI Quito adalah+593 99 727 8520atas nama Herman," imbuhnya.
"Dari hasil koordinasi didapat informasi, bahwa sejauh ini tidak ada laporan WNI menjadi korban gempa dan masyarakat Indonesia dilaporkan dalam keadaan baik," kata Kemenlu dalam siaran pers yang diterima Sindonews pada Minggu (17/4).
Menurut Kemenlu, dari data Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Quito, jumlah WNI yang berada di Ekuador berjumlah sekitar 45 orang dan sebagian besar tinggal di daerah pegunungan.
"Dua orang WNI pelaut terdata tinggal di daerah Manta, dekat lokasi gempa. KBRI Quito terus mamantau keadaan para WNI dan menghimbau para WNI untuk tetap waspada dan menghindari berpergian ke daerah pesisir pantai Ekuador," sambungnya.
"KBRI Quito akan terus berkoordinasi dengan otoritas setempat serta jaringan masyarakat Indonesia di Ekuador untuk memonitor perkembangan situasi pasca gempa. Hotline KBRI Quito adalah+593 99 727 8520atas nama Herman," imbuhnya.
(esn)