Jepang Dihajar Gempa Dua Hari, 29 Tewas dan Banyak Orang Terjebak
A
A
A
TOKYO - Dua gempa besar di Kyushu, Jepang, selama dua hari berturut-turut telah menewaskan 29 orang dan lebih dari 800 orang lainnya terluka. Otoritas Jepang menyatakan, banyak orang terjebak di reruntuhan bangunan.
Gempa besar kedua terjadi dini hari tadi (16/4/2016) dengan kekuatan 7,3 skala richter (SR), lebih besar dari gempa pada Jumat kemarin 6,5 SR.
Total korban meninggal sebanyk 29 orang. Yakni, 19 orang akibat gempa pagi ini dan 10 orang akibat gempa kemarin—sebelumnya sembilan orang yang meninggal.
Hari ini, Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang pantai wilayah Kumamoto, Kyushu Island.
Seorang pejabat Prefektur Kumamoto, Tomoyuki Tanaka, mengatakan korban tewas terus bertambah setiap jam. Namun, untuk sementara total korban jiwa dari dua gempa besar selama dua hari ini sebanyak 29 jiwa.
Tanaka, seperti dikutip Kyodo, mengatakan laporan tentang korban cedera berubah cepat dan dia belum memiliki data terbaru terkait jumlahnya.
Rentetan gempa susulan terjadi sejak gempa besar 7,3 SR pagi ini, termasuk gempa susulan berkekuatan 5,4 SR.
Media Jepang melaporkan bahwa hampir 200 ribu rumah tanpa listrik. Sistem air minum juga telah gagal berfungsi di beberapa wilayah.Tayangan televisi Jepang menunjukkan orang-orang meringkuk di selimut di lantai pusat evakuasi.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, dalam konferensi pers darurat Sabtu pagi, mengatakan lebih dari 300 laporan diterim Kepolisian Kumamoto dan 100 laporan lain diterima kepolisian di dekat Oita. Menurut laporan yang masuk, banyak orang terjebak atau terkubur di bawah puing-puing bangunan yang roboh.
Dia mengatakan 1.600 tentara dikerahkan untuk upaya penyelamatan. Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan kerusakan akibat gempa 7,3 SR bisa meluas.
Gempa besar kedua terjadi dini hari tadi (16/4/2016) dengan kekuatan 7,3 skala richter (SR), lebih besar dari gempa pada Jumat kemarin 6,5 SR.
Total korban meninggal sebanyk 29 orang. Yakni, 19 orang akibat gempa pagi ini dan 10 orang akibat gempa kemarin—sebelumnya sembilan orang yang meninggal.
Hari ini, Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami di sepanjang pantai wilayah Kumamoto, Kyushu Island.
Seorang pejabat Prefektur Kumamoto, Tomoyuki Tanaka, mengatakan korban tewas terus bertambah setiap jam. Namun, untuk sementara total korban jiwa dari dua gempa besar selama dua hari ini sebanyak 29 jiwa.
Tanaka, seperti dikutip Kyodo, mengatakan laporan tentang korban cedera berubah cepat dan dia belum memiliki data terbaru terkait jumlahnya.
Rentetan gempa susulan terjadi sejak gempa besar 7,3 SR pagi ini, termasuk gempa susulan berkekuatan 5,4 SR.
Media Jepang melaporkan bahwa hampir 200 ribu rumah tanpa listrik. Sistem air minum juga telah gagal berfungsi di beberapa wilayah.Tayangan televisi Jepang menunjukkan orang-orang meringkuk di selimut di lantai pusat evakuasi.
Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga, dalam konferensi pers darurat Sabtu pagi, mengatakan lebih dari 300 laporan diterim Kepolisian Kumamoto dan 100 laporan lain diterima kepolisian di dekat Oita. Menurut laporan yang masuk, banyak orang terjebak atau terkubur di bawah puing-puing bangunan yang roboh.
Dia mengatakan 1.600 tentara dikerahkan untuk upaya penyelamatan. Perdana Menteri Shinzo Abe mengatakan kerusakan akibat gempa 7,3 SR bisa meluas.
(mas)