Rusia Sebut Pemberontak Suriah Hambat Pengiriman Bantuan Kemanusiaan
A
A
A
JENEWA - Utusan khusus Rusia untuk PBB dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Alexey Borodavkin mengatakan, kelompok pemberontak dan juga teroris di Suriah telah menghambat proses pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah terdampak konflik.
Borodavkin menuturkan, pihaknya telah mengirimkan sejumlah besar bantuan kemanusiaan ke sejumlah wilayah yang terdampak konflik di negara tersebut. Pengiriman bantuan semakin gencar dilakukan setelah pasukan Suriah terus mengalami kemajuan besar dalam upaya melawan ISIS.
Namun, sayangnya Borodavkin menyebut beberapa kelompok pemberontak yang menguasai kota-kota terdampak konflik menghambat masuknya bantuan tersebut ke dalam kota-kota tu.
"Perwakilan Rusia di gugus tugas kemanusiaan menekankan, sayangnya saat ini pengiriman bantuan terhambat oleh kelompok-kelompok bersenjata ilegal yang memblokir permukiman seperti Al Fuah dan Kafaraya dan beberapa orang lain," katanya, seperti dilansir Itar-tass pada Rabu (13/4).
"Kami terus menerus menuntut dari mitra kami di gugus tugas untuk memberikan tekanan pada kelompok-kelompok ini sehingga mereka memberikan akses ke orang yang membutuhkan di wilayah ini, dan selain itu mendesak mereka untuk menghentikan tembakan mortir dari pemukiman yang melanggar gencatan senjata," sambungnya.
Dia juga menegaskan, bantuan tidak boleh jatuh ke tangan teroris. "Mitra kami di gugus tugas harus ditegaskan bahwa memberikan pengobatan dan makanan kepada teroris bukan merupakan salah satu tugas dari badan-badan kemanusiaan PBB, dan kami tidak akan membantu dalam urusan semacam itu," pungkasnya.
Borodavkin menuturkan, pihaknya telah mengirimkan sejumlah besar bantuan kemanusiaan ke sejumlah wilayah yang terdampak konflik di negara tersebut. Pengiriman bantuan semakin gencar dilakukan setelah pasukan Suriah terus mengalami kemajuan besar dalam upaya melawan ISIS.
Namun, sayangnya Borodavkin menyebut beberapa kelompok pemberontak yang menguasai kota-kota terdampak konflik menghambat masuknya bantuan tersebut ke dalam kota-kota tu.
"Perwakilan Rusia di gugus tugas kemanusiaan menekankan, sayangnya saat ini pengiriman bantuan terhambat oleh kelompok-kelompok bersenjata ilegal yang memblokir permukiman seperti Al Fuah dan Kafaraya dan beberapa orang lain," katanya, seperti dilansir Itar-tass pada Rabu (13/4).
"Kami terus menerus menuntut dari mitra kami di gugus tugas untuk memberikan tekanan pada kelompok-kelompok ini sehingga mereka memberikan akses ke orang yang membutuhkan di wilayah ini, dan selain itu mendesak mereka untuk menghentikan tembakan mortir dari pemukiman yang melanggar gencatan senjata," sambungnya.
Dia juga menegaskan, bantuan tidak boleh jatuh ke tangan teroris. "Mitra kami di gugus tugas harus ditegaskan bahwa memberikan pengobatan dan makanan kepada teroris bukan merupakan salah satu tugas dari badan-badan kemanusiaan PBB, dan kami tidak akan membantu dalam urusan semacam itu," pungkasnya.
(esn)