AS Jatuhkan Bom Atom di Hiroshima, John Kerry Tolak Minta Maaf
A
A
A
HIROSHIMA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John F. Kerry, mengunjungi Hiroshima Peace Memorial Museum, Jepang. Kerry atas nama negaranya menolak minta maaf atas tindakan AS menjatuhkan bom atom di Hiroshima pada akhir Perang Dunia II.
Serangan bom atom AS di Hiroshima dan Nagasaki kala itu menewaskan sekitar 140 ribu orang. Menurut pejabat AS, kunjungan Kerry kali ini akan fokus pada visi masa depan dunia yang bebas nuklir, bukan permintaan maaf dari AS.
Kerry tiba di Hiroshima pada hari Minggu pagi untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri dari negara-negara Kelompok Tujuh (G-7), yang membahas perang di Suriah dan krisis pengungsi yang menjadi masalah besar di Eropa.
Pada hari Senin (11/4/2016), para diplomat G-7, mengunjungi Hiroshima Peace Memorial Museum dan meletakkan karangan bunga di altar untuk memperingati tragedi bom atom.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang menyertai kunjungan Kerry mengatakan kepada wartawan bahwa John Kerry tidak akan meminta maaf secara khusus atas tindakan AS di akhir Perang Dunia II.
”Jika Anda bertanya apakah Menteri Luar Negeri datang ke Hiroshima untuk meminta maaf, jawabannya adalah tidak,” kata pejabat, yang berbicara secara anonim sesuai aturan diplomatik AS, kepada wartawan, seperti dikutip Washington Post.
“Jika Anda bertanya apakah menteri dan saya pikir semua orang Amerika serta semua Jepang penuh dengan kesedihan dalam tragedi yang menimpa begitu banyak warga, jawabannya adalah ya,” lanjut pejabat Departemen Luar Negeri AS.
Serangan bom atom AS di Hiroshima dan Nagasaki kala itu menewaskan sekitar 140 ribu orang. Menurut pejabat AS, kunjungan Kerry kali ini akan fokus pada visi masa depan dunia yang bebas nuklir, bukan permintaan maaf dari AS.
Kerry tiba di Hiroshima pada hari Minggu pagi untuk menghadiri pertemuan para menteri luar negeri dari negara-negara Kelompok Tujuh (G-7), yang membahas perang di Suriah dan krisis pengungsi yang menjadi masalah besar di Eropa.
Pada hari Senin (11/4/2016), para diplomat G-7, mengunjungi Hiroshima Peace Memorial Museum dan meletakkan karangan bunga di altar untuk memperingati tragedi bom atom.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS yang menyertai kunjungan Kerry mengatakan kepada wartawan bahwa John Kerry tidak akan meminta maaf secara khusus atas tindakan AS di akhir Perang Dunia II.
”Jika Anda bertanya apakah Menteri Luar Negeri datang ke Hiroshima untuk meminta maaf, jawabannya adalah tidak,” kata pejabat, yang berbicara secara anonim sesuai aturan diplomatik AS, kepada wartawan, seperti dikutip Washington Post.
“Jika Anda bertanya apakah menteri dan saya pikir semua orang Amerika serta semua Jepang penuh dengan kesedihan dalam tragedi yang menimpa begitu banyak warga, jawabannya adalah ya,” lanjut pejabat Departemen Luar Negeri AS.
(mas)