Kuburan Massal 40 Mayat Korban ISIS Ditemukan di Palmyra
A
A
A
PALMYRA - Sebuah kuburan massal ditemukan di sekitar situs kuno Palmyra, Suriah. Kuburan massal itu berisi 40 mayat, termasuk di antaranya wanita dan anak-anak yang merupakan korban pembantaian ISIS.
Tentara Suriah yang telah membebaskan Kota Palmyra dari pendudukan kelompok Islamic State (ISIS) menggali kuburan massal ini.
Kuburan massal semula ditemukan oleh para insinyur di lingkungan Masakin Al-Jahiz, yang terletak hanya 500 meter dari reruntuhan bangunan-bangunan kuno.
Menurut laporan kantor berita SANA, Sabtu (2/4/2016), semula tentara Suriah berhasil mengevakuasi 25 jasad dari dalam tanah. Di antara mereka yang tewas adalah tiga anak dan lima perempuan. Namun, dalam penggalian lebih lanjut, mereka menemukan 15 jasad lagi yang semuanya anak-anak dan perempuan.
Para tentara Suriah terus menggali kuburan massal karena khawatir masih ada jasad yang belum ditemukan di situs kuno ini.
Simak juga:
Bersihkan Ranjau ISIS di Palmyra, Rusia Kerahkan Robot Uran-6
Sementara itu, tim dari unit rekayasa terus mencari ranjau darat yang dikhawatirkan ditanam ISIS sebelum mereka diusir tentara Suriah dari Palmyra. Pembersihan ranjau darat dibantu para pakar Rusia yang mengerahkan robot Uran-6.
Para pakar Rusia dan robot-robot mereka tiba di Palmyra pada hari Kamis. Mereka mulai bekerja mendeteksi ranjau darat di area seluas lebih dari 180 hektare. Operasi pembersihan ranjau itu demi menolong warga yang ingin pulang ke Kota Palmyra dengan rasa aman.
”Setidaknya sekitar 3 ribualat peledakdipasang di kota,” kata seorang pencari ranjau yang menolak diidentifikasi kepada Russia Today. Menurutnya, ISIS menciptakan jaringan interkoneksi yang hampir tak terlihat, yang sebagian tersembunyi di bawah jalan beraspal keras, yang bisa meledakkan seluruh kota.
Tentara Suriah yang telah membebaskan Kota Palmyra dari pendudukan kelompok Islamic State (ISIS) menggali kuburan massal ini.
Kuburan massal semula ditemukan oleh para insinyur di lingkungan Masakin Al-Jahiz, yang terletak hanya 500 meter dari reruntuhan bangunan-bangunan kuno.
Menurut laporan kantor berita SANA, Sabtu (2/4/2016), semula tentara Suriah berhasil mengevakuasi 25 jasad dari dalam tanah. Di antara mereka yang tewas adalah tiga anak dan lima perempuan. Namun, dalam penggalian lebih lanjut, mereka menemukan 15 jasad lagi yang semuanya anak-anak dan perempuan.
Para tentara Suriah terus menggali kuburan massal karena khawatir masih ada jasad yang belum ditemukan di situs kuno ini.
Simak juga:
Bersihkan Ranjau ISIS di Palmyra, Rusia Kerahkan Robot Uran-6
Sementara itu, tim dari unit rekayasa terus mencari ranjau darat yang dikhawatirkan ditanam ISIS sebelum mereka diusir tentara Suriah dari Palmyra. Pembersihan ranjau darat dibantu para pakar Rusia yang mengerahkan robot Uran-6.
Para pakar Rusia dan robot-robot mereka tiba di Palmyra pada hari Kamis. Mereka mulai bekerja mendeteksi ranjau darat di area seluas lebih dari 180 hektare. Operasi pembersihan ranjau itu demi menolong warga yang ingin pulang ke Kota Palmyra dengan rasa aman.
”Setidaknya sekitar 3 ribualat peledakdipasang di kota,” kata seorang pencari ranjau yang menolak diidentifikasi kepada Russia Today. Menurutnya, ISIS menciptakan jaringan interkoneksi yang hampir tak terlihat, yang sebagian tersembunyi di bawah jalan beraspal keras, yang bisa meledakkan seluruh kota.
(mas)