WSJ: PM Malaysia dan Istri Hamburkan Rp199 M untuk Barang Mewah
A
A
A
KUALA LUMPUR - Surat kabar Wall Street Journal (WSJ), menerbitkan laporan investigasi terbaru yang menyebut Perdana Menteri (PM) Malaysia; Najib Razak dan istrinya; Rosmah Mansour menghabiskan dana sekitar USD15 juta atau sekitar Rp199 miliar untuk membeli barang-barang mewah.
Media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini, menolak bantahan Najib yang mengklaim tidak ada uang yang masuk ke rekening pribadinya untuk pengeluaran pribadi.
WSJ, dalam laporan investigasinya mengklaim telah melihat dokumen investigasi Malaysia, yang berisi informasi transfer bank yang menyuguhkan “gambar paling lengkap sampai saat ini tentang uang yang mengalir melalui rekening perdana menteri selama lima tahun”.
Mengutip para penyelidik, media itu menulis bahwa sebagian besar uang Najib berasal dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB) atau Dana Pengembangan Malaysia.
Laporan itu memaparkan bahwa dana USD15 juta dihabiskan untuk pakaian, perhiasan dan mobil mewah dari toko-toko di Amerika Serikat, Malaysia, Italia dan di tempat lain. Lebih lanjut, PM Najib juga disebut membayarnya dengan kartu kredit dari beberapa rekening bank swasta yang dia miliki.
WSJ mengklaim ada dokumen yang menunjukkan bahwa lebih dari USD1 miliar masuk ke lima rekening milik bank milik Najib, AmBank Bhd antara tahun 2011 dan 2015.
Seseorang yang bekerja di sebuah toko di Ala Moana Centre, juga mengaku ingat bahwa Rosmah pernah belanja di sana sebelum Natal.
Surat kabar itu mencontohkan, dana 750 ribu Euro dibelanjakan pada bulan Agustus 2014 di De Grisogono cabang Italia, toko perhiasan milik Swiss. WSJ juga mengutip orang yang bekerja untuk De Grisogono yang menegaskan bahwa Rosmah adalah klien dari cabang perhiasan di Porto Cervo, Sardinia. Namun, pihak De Grisogono menolak berkomentar.
Pengacara untuk istri PM Najib menolak berkomentar atas laporan investigasi WSJ. Pihak 1MDB juga tidak menanggapi permintaan konfirmasi media AS itu. Namun, 1MDB pernah membantah telah menyalurkan uang ke rekening pribadi Najib.
Penyelidikan juga menyeret adik Najib, Nazir Razak, yang merupakan ketua CIMB Group Holdings Bhd. Dana hampir USD7 juta dipindahkan dari rekening Najib untuk Nazir. Dalam pernyataan tertulis kepada surat kabar AS itu, Nazir menegaskan bahwa ia telah menerima uang, yang disalurkan oleh staf bank untuk politisi berkuasa sejalan dengan instruksi dari pimpinan partai.
“Saya tidak punya pengetahuan apapun bahwa dana tersebut, mungkin berasal dari sumber lain. Seluruh jumlah yang dibayarkan secara tunai ke berbagai penerima sesuai dengan petunjuk dari presiden partai (Najib) dan rekening ditutup dengan keseimbangan nol,” katanya, Kamis (31/3/2016).
Media yang berbasis di Amerika Serikat (AS) ini, menolak bantahan Najib yang mengklaim tidak ada uang yang masuk ke rekening pribadinya untuk pengeluaran pribadi.
WSJ, dalam laporan investigasinya mengklaim telah melihat dokumen investigasi Malaysia, yang berisi informasi transfer bank yang menyuguhkan “gambar paling lengkap sampai saat ini tentang uang yang mengalir melalui rekening perdana menteri selama lima tahun”.
Mengutip para penyelidik, media itu menulis bahwa sebagian besar uang Najib berasal dari 1Malaysia Development Berhad (1MDB) atau Dana Pengembangan Malaysia.
Laporan itu memaparkan bahwa dana USD15 juta dihabiskan untuk pakaian, perhiasan dan mobil mewah dari toko-toko di Amerika Serikat, Malaysia, Italia dan di tempat lain. Lebih lanjut, PM Najib juga disebut membayarnya dengan kartu kredit dari beberapa rekening bank swasta yang dia miliki.
WSJ mengklaim ada dokumen yang menunjukkan bahwa lebih dari USD1 miliar masuk ke lima rekening milik bank milik Najib, AmBank Bhd antara tahun 2011 dan 2015.
Seseorang yang bekerja di sebuah toko di Ala Moana Centre, juga mengaku ingat bahwa Rosmah pernah belanja di sana sebelum Natal.
Surat kabar itu mencontohkan, dana 750 ribu Euro dibelanjakan pada bulan Agustus 2014 di De Grisogono cabang Italia, toko perhiasan milik Swiss. WSJ juga mengutip orang yang bekerja untuk De Grisogono yang menegaskan bahwa Rosmah adalah klien dari cabang perhiasan di Porto Cervo, Sardinia. Namun, pihak De Grisogono menolak berkomentar.
Pengacara untuk istri PM Najib menolak berkomentar atas laporan investigasi WSJ. Pihak 1MDB juga tidak menanggapi permintaan konfirmasi media AS itu. Namun, 1MDB pernah membantah telah menyalurkan uang ke rekening pribadi Najib.
Penyelidikan juga menyeret adik Najib, Nazir Razak, yang merupakan ketua CIMB Group Holdings Bhd. Dana hampir USD7 juta dipindahkan dari rekening Najib untuk Nazir. Dalam pernyataan tertulis kepada surat kabar AS itu, Nazir menegaskan bahwa ia telah menerima uang, yang disalurkan oleh staf bank untuk politisi berkuasa sejalan dengan instruksi dari pimpinan partai.
“Saya tidak punya pengetahuan apapun bahwa dana tersebut, mungkin berasal dari sumber lain. Seluruh jumlah yang dibayarkan secara tunai ke berbagai penerima sesuai dengan petunjuk dari presiden partai (Najib) dan rekening ditutup dengan keseimbangan nol,” katanya, Kamis (31/3/2016).
(mas)