Tumpahkan Spermanya di Wajah Pasien, Dokter AS Klaim Tak Sengaja
A
A
A
NEW YORK - Dr David Newman, dokter yang dihormati di Rumah Sakit Mount Sinai, New York, Amerika Serikat (AS) menyangkal telah ejakulasi dengan menumpahkan sperma di wajah pasien yang dibius. Dokter itu telah menjalani sidang di pengadilan kemarin.
Newman mengklaim, dia sudah masturbasi di sebuah ruangan. Sedangkan sperma yang tumpah di wajah pasiennya merupakan sisa dan hal itu menurutnya tidak sengaja.
Selain insiden penumpahan sperma di wajah pasien, dokter AS itu dituduh melakukan serangan seksual terhadap tiga orang lainnya.
Menurut dokumen pengadilan yang dikutip Mirror, Sabtu (26/3/2016), sperma Newman tumpah di wajah pasien berusia 29 tahun. Selain itu, spermanya juga menetes di selimut pasien.
Dalam wawancara polisi pada tanggal 12 Januari 2016 lalu, Newman menjelaskan kepada petugas soal insiden itu.”Saya malu karena saya (masturbasi) di lounge, dan itu mungkin sisa ejakulasi di tangan yang terkena selimut (pasien) wanita,” katanya.
”Sperma mungkin juga berpindah dari tangan saya ke wajahnya selama saya merawat dia,” ujarnya.
”Saya tidak bisa percaya ini terjadi. Penjelasan saya tidak masuk akal. Apakah dia menyatakan bahwa saya memperkosanya?,” imbuh dokter itu.
Pasien wanita kepada polisi mengatakan bahwa dia dibius dengan morfin setelah tiba di rumah sakit karena mengalami cedera bahu.
Dari hasil tes DNA, sperma Newman dengan cairan yang tumpah di wajah pasien wanita itu cocok.
Dalam sidang di Mahkamah Agung di Manhattan, Jaksa Eun-Ha Kim menyalahkan dokter Newman. ”Newman menyalahgunakan hak istimewanya sebagai dokter dan memperdaya orang muda, rentan, perempuan minoritas,” katanya.
Newman mengklaim, dia sudah masturbasi di sebuah ruangan. Sedangkan sperma yang tumpah di wajah pasiennya merupakan sisa dan hal itu menurutnya tidak sengaja.
Selain insiden penumpahan sperma di wajah pasien, dokter AS itu dituduh melakukan serangan seksual terhadap tiga orang lainnya.
Menurut dokumen pengadilan yang dikutip Mirror, Sabtu (26/3/2016), sperma Newman tumpah di wajah pasien berusia 29 tahun. Selain itu, spermanya juga menetes di selimut pasien.
Dalam wawancara polisi pada tanggal 12 Januari 2016 lalu, Newman menjelaskan kepada petugas soal insiden itu.”Saya malu karena saya (masturbasi) di lounge, dan itu mungkin sisa ejakulasi di tangan yang terkena selimut (pasien) wanita,” katanya.
”Sperma mungkin juga berpindah dari tangan saya ke wajahnya selama saya merawat dia,” ujarnya.
”Saya tidak bisa percaya ini terjadi. Penjelasan saya tidak masuk akal. Apakah dia menyatakan bahwa saya memperkosanya?,” imbuh dokter itu.
Pasien wanita kepada polisi mengatakan bahwa dia dibius dengan morfin setelah tiba di rumah sakit karena mengalami cedera bahu.
Dari hasil tes DNA, sperma Newman dengan cairan yang tumpah di wajah pasien wanita itu cocok.
Dalam sidang di Mahkamah Agung di Manhattan, Jaksa Eun-Ha Kim menyalahkan dokter Newman. ”Newman menyalahgunakan hak istimewanya sebagai dokter dan memperdaya orang muda, rentan, perempuan minoritas,” katanya.
(mas)