Negosiasi Damai Suriah Kembali Berakhir Nihil
A
A
A
JENEWA - Negosiasi Damai Suriah kembali berakhir tanpa menghasilkan kesepakatan besar, yang mampu menghentikan konflik yang berlangsung di Suriah. Negosiasi damai Suriah tahap kedua ini berlangsung sejak tanggal 14 Maret, hingga semalam.
Utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura dalam konferensi pers mengatakan, kedua belah pihak masih terpaku pada prinsip-prinsip yang harus dibahas dalam negosiasi. Inilah yang menyebabkan belum adanya kemajuan berarti dalam negosiasi tahap dua tersebut.
Di kesempatan yang sama, de Misturra juga mengumumkan tanggal negosiasi damai Suriah tahap ketiga, Dirinya menuturkan bahwa negosiasi damai berikutnya akan berlangsung pada tanggal 9 April, dengan kemungkinan mundur hingga 14 April.
"Pembicaraan berikutnya akan dimulai setidaknya pada tanggal 9 April. Tetapi, jika para peserta menginginkan pembicaraan ini dimulai pada 13 atau 14 April, mereka akan menerima sambutan hangat," kata de Mistura, seperti dilansir ABNA pada Jumat (25/3).
"Saya berharap bahwa pembicaraan putaran berikutnya tidak akan berfokus pada prinsip-prinsip lagi - kami telah memiliki cukup itu - ada banyak poin yang valid. Kita harus mulai fokus pada proses politik," sambungnya.
Dirinya menambahkan bahwa sejauh ini tak satu peserta dari kedua belah pihak yang menolak sebuah dokumen yang telah disusun dengan prinsip-prinsip umum untuk mendukung pembicaraan.
Utusan khusus PBB untuk Suriah, Staffan de Mistura dalam konferensi pers mengatakan, kedua belah pihak masih terpaku pada prinsip-prinsip yang harus dibahas dalam negosiasi. Inilah yang menyebabkan belum adanya kemajuan berarti dalam negosiasi tahap dua tersebut.
Di kesempatan yang sama, de Misturra juga mengumumkan tanggal negosiasi damai Suriah tahap ketiga, Dirinya menuturkan bahwa negosiasi damai berikutnya akan berlangsung pada tanggal 9 April, dengan kemungkinan mundur hingga 14 April.
"Pembicaraan berikutnya akan dimulai setidaknya pada tanggal 9 April. Tetapi, jika para peserta menginginkan pembicaraan ini dimulai pada 13 atau 14 April, mereka akan menerima sambutan hangat," kata de Mistura, seperti dilansir ABNA pada Jumat (25/3).
"Saya berharap bahwa pembicaraan putaran berikutnya tidak akan berfokus pada prinsip-prinsip lagi - kami telah memiliki cukup itu - ada banyak poin yang valid. Kita harus mulai fokus pada proses politik," sambungnya.
Dirinya menambahkan bahwa sejauh ini tak satu peserta dari kedua belah pihak yang menolak sebuah dokumen yang telah disusun dengan prinsip-prinsip umum untuk mendukung pembicaraan.
(esn)