Brussels Diserang, Indonesia Keluarkan Travel Advice ke Eropa
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia mengeluarkan travel advice (imbauan bepergian) ke Eropa setelah Ibu Kota Belgia, Brussels, diguncang serangan teror. Demikian disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno LP Marsudi, Kamis (24/3/2016).
"Kita sudah mengeluarkan travel advice. Kita juga mengeluarkan siaran pers terkait saran dan imbauan di website kami,” kata Retno di Jakarta.
Travel advice yang diterbitkan itu berbunyi; “Pemerintah Indonesia mengimbau kepada seluruh WNI yang saat ini berada di Belgia, khususnya di Brussels untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat-tempat yang dapat menjadi target aksi teror”.
Selain itu,WNI juga diingatkan agar selalu mengikuti petunjuk serta arahan otoritas setempat, memastikan keamanan pribadi dan memperhatikan lokasi-lokasi yang dapat dikunjungi.
Bagi WNI yang berencana untuk mengunjungi Brussels agar mempertimbangkan urgensi kepergian, bila memungkinkan untuk sementara menunda kepergian tersebut.
Ditanya negara Eropa mana saja yang dinilai Indonesia berpotenasi jadi target aksi teror, Retno enggan menjawab."Saya tidak bisa menyampaikan masalah itu,” katanya.
"Kita sudah mengeluarkan travel advice. Kita juga mengeluarkan siaran pers terkait saran dan imbauan di website kami,” kata Retno di Jakarta.
Travel advice yang diterbitkan itu berbunyi; “Pemerintah Indonesia mengimbau kepada seluruh WNI yang saat ini berada di Belgia, khususnya di Brussels untuk terus meningkatkan kewaspadaan dan menghindari tempat-tempat yang dapat menjadi target aksi teror”.
Selain itu,WNI juga diingatkan agar selalu mengikuti petunjuk serta arahan otoritas setempat, memastikan keamanan pribadi dan memperhatikan lokasi-lokasi yang dapat dikunjungi.
Bagi WNI yang berencana untuk mengunjungi Brussels agar mempertimbangkan urgensi kepergian, bila memungkinkan untuk sementara menunda kepergian tersebut.
Ditanya negara Eropa mana saja yang dinilai Indonesia berpotenasi jadi target aksi teror, Retno enggan menjawab."Saya tidak bisa menyampaikan masalah itu,” katanya.
(mas)