Terjadi Ledakan, Ini Penyebab Tragedi Jatuhnya Flydubai
A
A
A
MOSKOW - Rusia meluncurkan penyelidikan terkait tragedi jatuhnya pesawat Flydubai di kawasan Bandara Rostov-on-Don, Sabtu (19/3/2016). Penyelidik menyatakan ada ledakan sesaat sebelum pesawat itu jatuh dan menewaskan 61 orang di dalamnya.
Otoritas Rusia semula melaporkan, korban tewas 62 orang, yakni 55 penumpang dan tujuh awak. Pesawat itu terbang dari Dubai menuju Bandara Rostov-on-Don, Rusia selatan. Pesawat jatuh saat akan mendarat.
Pesawat tipe Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan murah yang berbasis di Dubai itu jatuh sekitar pukul 03.50 waktu setempat.
”Sayangnya, mereka semua meninggal,” kata Viktor Yanutsenko, seorang pejabat di Kementerian Dururat yang membantu mengkoordinasikan respons darurat terkait jatuhnya pesawat itu kepada kantor berita RIA.
Zhanna Terekohova, penasehat Menteri Transportasi Rusia, mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah mengatakan dugaan tragedi pesawat itu ada dua. Pertama karena kesalahan pilot dan kedua karena kondisi cuaca buruk.
Para pejabat Rusia mengkonfirmasi bahwa pesawat itu hendak mendarat ketika ada terjangan angin kencang di Rostov.
Pilot sempat meninggalkan lokasi pendaratan karena kondisi cuaca buruk itu. Namun, sang pilot mengulangi lagi upaya pendaratan dan akhirnya pesawat jatuh.
Stasiun televisi Rusia menayangkan rekaman terjadinya ledakan besar di darat disertai bola api yang menyembul ke udara.
Sebagian besar penumpang adalah warga Rusia. ”Tiga orang asing berada di daftar penumpang pesawat, tetapi informasi ini perlu diperiksa,” bunyi pernyataan Kementerian Darurat Rusia.
Pihak maskapai Flydubai juga telah mengkonfirmasi kecelakaan pesawat itu. ”Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengumpulkan informasi secepat mungkin. Pada saat ini pikiran dan doa-doa kami untuk penumpang dan kru kami yang berada di dalam pesawat,” bunyi pernyataan pihak maskapai.
”Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu mereka yang telah terdampak oleh kecelakaan ini.”
Otoritas Rusia semula melaporkan, korban tewas 62 orang, yakni 55 penumpang dan tujuh awak. Pesawat itu terbang dari Dubai menuju Bandara Rostov-on-Don, Rusia selatan. Pesawat jatuh saat akan mendarat.
Pesawat tipe Boeing 737-800 yang dioperasikan oleh maskapai penerbangan murah yang berbasis di Dubai itu jatuh sekitar pukul 03.50 waktu setempat.
”Sayangnya, mereka semua meninggal,” kata Viktor Yanutsenko, seorang pejabat di Kementerian Dururat yang membantu mengkoordinasikan respons darurat terkait jatuhnya pesawat itu kepada kantor berita RIA.
Zhanna Terekohova, penasehat Menteri Transportasi Rusia, mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah mengatakan dugaan tragedi pesawat itu ada dua. Pertama karena kesalahan pilot dan kedua karena kondisi cuaca buruk.
Para pejabat Rusia mengkonfirmasi bahwa pesawat itu hendak mendarat ketika ada terjangan angin kencang di Rostov.
Pilot sempat meninggalkan lokasi pendaratan karena kondisi cuaca buruk itu. Namun, sang pilot mengulangi lagi upaya pendaratan dan akhirnya pesawat jatuh.
Stasiun televisi Rusia menayangkan rekaman terjadinya ledakan besar di darat disertai bola api yang menyembul ke udara.
Sebagian besar penumpang adalah warga Rusia. ”Tiga orang asing berada di daftar penumpang pesawat, tetapi informasi ini perlu diperiksa,” bunyi pernyataan Kementerian Darurat Rusia.
Pihak maskapai Flydubai juga telah mengkonfirmasi kecelakaan pesawat itu. ”Kami melakukan semua yang kami bisa untuk mengumpulkan informasi secepat mungkin. Pada saat ini pikiran dan doa-doa kami untuk penumpang dan kru kami yang berada di dalam pesawat,” bunyi pernyataan pihak maskapai.
”Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk membantu mereka yang telah terdampak oleh kecelakaan ini.”
(mas)