4 Tewas Dalam Aksi Kekerasan Bersenjata di Ibukota Turki
A
A
A
ANKARA - Setidaknya empat orang tewas dalam dua aksi penembakan terpisah di ibukota Turki, Ankara. Meski begitu, media lokal dan pejabat menyatakan tidak ada militan yang terlibat.
Dikutip dari laman Reuters, Jumat (18/3/2016), seorang polisi menembak sesama polisi di lingkungan Dikmen, dekat militer dan gedung-gedung pemerintah. Seorang pejabat pemerintah menegaskan, satu orang telah ditembak oleh polisi. Namun aparat mengatakan, aksi itu dipastikan bukan serangan yang dilakukan oleh kelompok militan.
Sedangkan aksi kekerasan bersenjata lainnya melibatkan seorang pria menembak saudara dan adik iparnya, sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri. Begitu laporan yang diturunkan media setempat Hurriyet.
Ibukota Turki, Ankara, kerap menjadi sasaran serangan teror yang dilakukan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdi (PKK). Terakhir, sebuah bom bunuh diri meledak di pusat kota dan menewaskan 37 orang.
Sejumlah misi diplomatik telah memperingatkan staf dan warganya untuk menghindari transportasi umum dan tempat-tempat ramai. Terlebih pada dan sekitar tanggal 21 Maret, ketika Kurdi merayakan festival Tahun Baru Newroz.
Dikutip dari laman Reuters, Jumat (18/3/2016), seorang polisi menembak sesama polisi di lingkungan Dikmen, dekat militer dan gedung-gedung pemerintah. Seorang pejabat pemerintah menegaskan, satu orang telah ditembak oleh polisi. Namun aparat mengatakan, aksi itu dipastikan bukan serangan yang dilakukan oleh kelompok militan.
Sedangkan aksi kekerasan bersenjata lainnya melibatkan seorang pria menembak saudara dan adik iparnya, sebelum akhirnya menembak dirinya sendiri. Begitu laporan yang diturunkan media setempat Hurriyet.
Ibukota Turki, Ankara, kerap menjadi sasaran serangan teror yang dilakukan oleh kelompok yang berafiliasi dengan Partai Pekerja Kurdi (PKK). Terakhir, sebuah bom bunuh diri meledak di pusat kota dan menewaskan 37 orang.
Sejumlah misi diplomatik telah memperingatkan staf dan warganya untuk menghindari transportasi umum dan tempat-tempat ramai. Terlebih pada dan sekitar tanggal 21 Maret, ketika Kurdi merayakan festival Tahun Baru Newroz.
(ian)