Erdogan Sebut Demokrasi Tak Bernilai,Tangan Besi untuk Kurdi

Jum'at, 18 Maret 2016 - 13:13 WIB
Erdogan Sebut Demokrasi...
Erdogan Sebut Demokrasi Tak Bernilai,Tangan Besi untuk Kurdi
A A A
ANKARA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, bersumpah menghantam musuh-musuhnya, khususnya kelompok Partai Pekerja Kurdistan (PKK) dengan menerapkan “tangan besi”. Menurutnya, untuk memerangi musuh yang dia sebut teroris, demokrasi tidak lagi bernilai.

Pernyataan Erdogan itu muncul setelah kawasan Ibu Kota Ankara diguncang bom mobil beberapa hari lalu.

“Demokrasi, kebebasan, dan aturan hukum benar-benar tidak bernilai lagi,” kata Erdogan dalam pidato di televisi sebagaimana dikutip kantor berita DPA, Jumat (18/3/2016).

Erdogan lantas menegaskan pemilahannya antara musuh dan teman. Untuk musuh, kata dia, akan diperangi.

Mereka yang berdiri di pihak kita dalam perang melawan terorisme adalah teman kami. Mereka di sisi berlawanan adalah musuh kami,” katanya, mengacu pada konflik Turki dengan PKK.


Presiden Erdogan memperingatkan kelompok kubu Partai Rakyat Demokratik (HDP) yang merupakan kubu pro-Kurdi untuk tidak menggunakan posisinya di parlemen.

Di mana pun Anda menjalankan, tentara kami, polisi dan penjaga desa akan menemukan Anda di sana dan melakukan apa yang diperlukan,” lanjut Erdogan.

Sebelumnya dia meminta parlemen untuk mencabut kekebalan bagi para pemimpin partai HDP, sehingga memungkinkan bagi aparat keamanan untuk menangkap dan menahan legislator yang mengusulkan pembentukan sebuah wilayah otonomi Kurdi di dalam negeri.


Saya tidak lagi melihat aktor-aktor politik yang sah dari anggota partai yang beroperasi sebagai cabang dari organisasi teroris,” katanya sambil menegaskan kepada HDP bahwa PKK merupakan kelompok terlarang di Turki.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9041 seconds (0.1#10.140)