Putin Tarik Pasukan dari Suriah, Ini yang Ditakuti Israel

Rabu, 16 Maret 2016 - 14:35 WIB
Putin Tarik Pasukan...
Putin Tarik Pasukan dari Suriah, Ini yang Ditakuti Israel
A A A
YERUSALEM - Pemerintah Israel ikut menyoroti keputusan Presiden Rusia, Vladimir Putin yang menarik pasukannya dari Suriah. Israel takut, hengkangnya pasukan Rusia membuat Iran dan Hizbullah Libanon memberanikan diri untuk meningkatkan pasukannya di Suriah.

Presiden Israel, Reuven Rivlin, pada Rabu (16/3/2016) akan meminta Rusia untuk memastikan bahwa penarikan pasukannya secara parsial tidak membuat Iran dan Hizbullah berani menyebarkan pasukannya di negara Presiden Bashar Al-Assad itu.

Rivlin telah berada di Moskow untuk bertemu Presiden Putin untuk membahas penarikan pasukan Rusia dari Suriah.

Israel selama ini percaya bahwa intervensi Rusia dalam perang sipil di Suriah juga untuk menahan milisi Iran dan Hizbullah Libanon bertindak berlebihan di Suriah.
Iran dan Hizbullah telah menjadi musuh bebuyutan Israel. Sedangkan operasi militer milisi Iran dan Hizbullah juga berada di dekat perbatasan Israel dan Suriah.

Dalam pembicaraan sore (nanti) dengan Putin, Rivlin akan mencari jaminan bahwa Rusia tidak akan membiarkan penarikan (pasukan dari) Suriah untuk meningkatkan (jumlah milisi) Iran dan Hizbullah,” kata seorang pembantu Presiden Israel, kepada Reuters.

Israel khawatir Milisi Iran dan Hizbullah yang siaga di selatan Libanon akan memperoleh senjata canggih dari Damaskus.

Meskipun secara resmi Israel netral dalam perang sipil di Suriah, namun negara Yahudi itu kerap melakukan aksi militer di perbatasan Suriah dengan dalih menggagalkan dugaan transfer senjata ke milisi Hizbullah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1369 seconds (0.1#10.140)