Mengejutkan, Trump Puji Sosok Saddam Hussein
A
A
A
WASHINGTON - Salah satu kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Republik, Donald Trump lagi-lagi melemparkan pernyataan yang mengejutkan. Dalam salah satunya kampanyenya, Trump secara tidak terduga memuji sosok Saddam Hussein, yang tak lain adalah salah satu mantan musuh terbesar AS.
Trump mengatakan, dirinya tidak peduli apakah Saddam adalah seorang pemimpin atau pribadi yang baik atau tidak. Dirinya hanya peduli pada satu hal, yakni Saddam adalah sosok yang tahu bagaimana cara menghadapi teroris.
"Saddam Hussein bukanlah orang yang baik, siapa yang peduli? Saya katakan kepada Anda semua, dia hebat dalam membunuh teroris. Dia akan membunuh semua teroris," kata Trump, seperti dilansir IBTimes pada Selasa (15/3).
"Sekarang Irak berubah menjadi Universitas Harvard untuk teroris. Anda pergi ke Irak, Jika Anda ingin menjadi seorang teroris, maka Anda harus pergi ke Irak. itulah yang mereka lakukan. Mereka membunuh, bukan kita. Mereka mengembangkan teroris di seluruh tempat sekarang. Hal ini jauh lebih buruk dari sebelum kita mulai," sambungnya.
Pernyataan Trump ini langsung mendapat kecaman keras dari Dosen hukum dan terorisme Harvard, Jack Goldsmith. Dirinya mengatakan sangat tidak mengerti dengan jalan pikiran Trump, dan menyebut pernyataan itu adalah sesuatu yang konyol.
Trump mengatakan, dirinya tidak peduli apakah Saddam adalah seorang pemimpin atau pribadi yang baik atau tidak. Dirinya hanya peduli pada satu hal, yakni Saddam adalah sosok yang tahu bagaimana cara menghadapi teroris.
"Saddam Hussein bukanlah orang yang baik, siapa yang peduli? Saya katakan kepada Anda semua, dia hebat dalam membunuh teroris. Dia akan membunuh semua teroris," kata Trump, seperti dilansir IBTimes pada Selasa (15/3).
"Sekarang Irak berubah menjadi Universitas Harvard untuk teroris. Anda pergi ke Irak, Jika Anda ingin menjadi seorang teroris, maka Anda harus pergi ke Irak. itulah yang mereka lakukan. Mereka membunuh, bukan kita. Mereka mengembangkan teroris di seluruh tempat sekarang. Hal ini jauh lebih buruk dari sebelum kita mulai," sambungnya.
Pernyataan Trump ini langsung mendapat kecaman keras dari Dosen hukum dan terorisme Harvard, Jack Goldsmith. Dirinya mengatakan sangat tidak mengerti dengan jalan pikiran Trump, dan menyebut pernyataan itu adalah sesuatu yang konyol.
(esn)