Akhir Pekan, Menlu Retno Buka Konsulat Kehormatan Palestina
A
A
A
JAKARTA - Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia; Retno Marsudi, pada akhir pekan nanti akan membuka Konsulat Kehormatan (Konhor) di Palestina. Konhor tersebut akan dibuka di Ramallah, yang merupakan Ibu Kota Palestina.
”Tanggal 13 Maret Menlu (Retno) akan ke Ramallah untuk melakukan pertemuan dengan Menlu Palestina, Riyad al-Maliki dan melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Palestina Mahmoud Abbas, serta akan meresmikan Konhor di Ramallah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, pada Kamis (10/3/2016).
Arrmanatha mengatakan, pembukaan Konhor ini merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap Palestina. "Ini merupakan komitmen Indonesia untuk memberikan dukungan politis kepada Palestina,” ujar diplomat Indonesia itu.
Sementara itu, sosok yang akan menjadi Konsul adalah seorang wanita Palestina bernama Maha Abu-Shusheh. Dia adalah seorang pengusaha terkemuka di Palestina.
Tugas Konhor di Ramallah adalah meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara dan juga melakukan pelindungan terhadap warga negara Indonesia yang berada di Ramallah. Total WNI yang ada di Ramallah ada delapan orang, dengan jumlah total wisatawan RI mencapai 50 ribu orang per tahun.
”Tanggal 13 Maret Menlu (Retno) akan ke Ramallah untuk melakukan pertemuan dengan Menlu Palestina, Riyad al-Maliki dan melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Palestina Mahmoud Abbas, serta akan meresmikan Konhor di Ramallah,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir, pada Kamis (10/3/2016).
Arrmanatha mengatakan, pembukaan Konhor ini merupakan bentuk dukungan Indonesia terhadap Palestina. "Ini merupakan komitmen Indonesia untuk memberikan dukungan politis kepada Palestina,” ujar diplomat Indonesia itu.
Sementara itu, sosok yang akan menjadi Konsul adalah seorang wanita Palestina bernama Maha Abu-Shusheh. Dia adalah seorang pengusaha terkemuka di Palestina.
Tugas Konhor di Ramallah adalah meningkatkan hubungan bilateral antara kedua negara dan juga melakukan pelindungan terhadap warga negara Indonesia yang berada di Ramallah. Total WNI yang ada di Ramallah ada delapan orang, dengan jumlah total wisatawan RI mencapai 50 ribu orang per tahun.
(mas)