Sierra Leone Berencana Buka Kedutaan di Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Sierra Leone berencana untuk membuka Kedutaan Besar mereka di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Sierra Leone Samura M.W. Kamara, paska melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.
"Kami mencoba untuk membuka Kedutaan Besar kami di sini," kata Kamara dalam pernyataan bersama dengan Retno di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI di Jakarta pada Minggu (6/3).
"Ini dilakukan bukan hanya untuk mengambil keuntungan dari Indonesia dan negara Pasifik, tapi karena Jakarta akan segera menjadi pusat kawasan ASEAN, sebagai pasar yang jauh lebih besar untuk dieksploitasi. Dan kami setuju, bahwa selain hubungan diplomatik, kami juga akan membangun hubungan ekonomi, baik dengan Indonesia atapun ASEAN," sambungnya.
Dalam pernyataannya, Kamara juga menyampaikan permohonan maaf, karena Presiden mereka Ernest Bai Koroma tidak bisa hadir dalam KTT Luar Biasa OKI. Namun, dirinya mengatakan, Koroma mungkin akan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat.
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf dari Presiden kami, yang sejatinya ingin sekali hadir di sini. Berdasarkan Bandung Spirit, kami berencana untuk kembali lagi ke sini bersama dengan Presiden, sekaligus kami membuka kedutaan kami di sini," imbuhnya.
"Kami mencoba untuk membuka Kedutaan Besar kami di sini," kata Kamara dalam pernyataan bersama dengan Retno di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa OKI di Jakarta pada Minggu (6/3).
"Ini dilakukan bukan hanya untuk mengambil keuntungan dari Indonesia dan negara Pasifik, tapi karena Jakarta akan segera menjadi pusat kawasan ASEAN, sebagai pasar yang jauh lebih besar untuk dieksploitasi. Dan kami setuju, bahwa selain hubungan diplomatik, kami juga akan membangun hubungan ekonomi, baik dengan Indonesia atapun ASEAN," sambungnya.
Dalam pernyataannya, Kamara juga menyampaikan permohonan maaf, karena Presiden mereka Ernest Bai Koroma tidak bisa hadir dalam KTT Luar Biasa OKI. Namun, dirinya mengatakan, Koroma mungkin akan mengunjungi Indonesia dalam waktu dekat.
"Saya ingin menyampaikan permintaan maaf dari Presiden kami, yang sejatinya ingin sekali hadir di sini. Berdasarkan Bandung Spirit, kami berencana untuk kembali lagi ke sini bersama dengan Presiden, sekaligus kami membuka kedutaan kami di sini," imbuhnya.
(esn)