Tersandung Kasus Korupsi, Eks Presiden Brazil Dibui

SAO PAULO - Polisi federal Brazil menahan mantan presiden Luiz Inácio Lula da Silva atau Lula dalam operasi anti korupsi dan pencucian uang. Lula ditahan untuk dimintai keterangan terkait korupsi di perusahaan minyak nasional yang digunakan untuk kampanye dan membiayai Partai Pekerja.

Polisi mengatakan, mereka memiliki bukti bahwa Lula menerima keuntungan dari skema kick back di perusahaan minyak negara Petroleo Brasileiro SA (Petrobras) dalam bentuk uang dan real estat mewah.

"Mantan Presiden Lula, selain menjadi pemimpin partai, adalah orang yang bertanggung jawab atas keputusan siapa yang akan menjadi direktur di Petrobras dan itu adalah salah satu keuntungan utama dari kejahatan ini," bunyi pernyataan polisi dikutip dari Reuters, Jumat (4/2/2016).

"Ada bukti bahwa hasil kejahatan itu digunakan untuk memperkaya dirinya dan membiayai kampanye pemilu dan perbendaharaan kelompok politiknya," sambung pernyataan tersebut.

Seorang juru bicara Lula enggan memberikan komentar terkait penahanan ini. Penahanan Lula akan membetot perhatian dalam penyelidikan dugaan korupsi di Petrobras. Sebelumnya, kasus ini juga telah menjerat anggota parlemen dan beberapa eksekutif bisnis yang paling kuat di Brazil.