Bangladesh Peringati Hari Bahasa Ibu

Minggu, 21 Februari 2016 - 16:54 WIB
Bangladesh Peringati Hari Bahasa Ibu
Bangladesh Peringati Hari Bahasa Ibu
A A A
JAKARTA - Kedutaan Besar Bangladesh di Indonesia memperingati hari bahasa ibu internasional. Peringatan ini juga menandai 64 perjuangan masyarakat Bangladesh, yang mencoba mempertahanankan bahasa ibu mereka, yakni Bangla yang coba dihapus oleh Pakistan.

"Dahulu Bangladesh adalah bagian dari Pakistan. Pada tahun 1951, pemerintah Pakistan hanya akan mengakui satu bahasa nasional, yakni bahas Urdu. Mereka tidak mengakui Bangla sebagai bahasa Bangladesh," kata Duta Besar Bangladesh untuk Indonesia Nazmul Quaunine pada Minggu (21/2).

"Lalu, para pelajar Bangladesh membuat perlawanan, dimana lima orang pelajar Bangladesh kalau itu tewas ketika melakukan perlawanan. Sejak adanya perlawanan itu, bahasa Bangla akhirnya diakui sebagai salah satu bahasa nasional Pakistan," sambungnya.

Dirinya juga menuturkan, perlawanan terhadap keputusan pemerintah Pakistan untuk menghapus bahasa Bangla ternyata memiliki efek yang sangat besar. Aksi perlawanan ini memicu semangat masyarakat Bangladesh untuk merdeka dari Pakistan.

"Masyarakat kami akhirnya terus melakukan perjuangan, hingga akhirnya kami merdeka. Bangladesh merdeka pada tahun 1971. Jadi, dari pergerakan memperjuangkan bahasa menjadi awal mula kemerdekaan kami, seperti halnya Indonesia yang memperjuangkan bahasa Indonesia pada tahun 1928 dan terus berkembang hingga akhirnya merebut kemerdekaan pada tahun 1945," imbuhnya, merujuk pada sumpah pemuda.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3369 seconds (0.1#10.140)