Topan Winston Hantam Fiji, 5 Tewas
A
A
A
SUVA - Topan Winston berkekuatan 320 Km/jam yang membawa hujan deras dan gelombang setinggi 12 meter menghantam Fiji. Akibatnya, ratusan rumah hancur dan memutus aliran listrik. Ada laporan yang mengatakan bahwa sebuah desa rata dengan tanah dan lima orang tewas.
Dikutip dari laman BBC, Minggu (21/2/2016), lebih dari 1.000 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi di pulau terbesar kedua Vanua Levu, yang berada di sebelah timur laut dari Viti Levu pada Minggu pagi. Pemerintah Fiji sendiri telah membuka sekitar 750 pusat evakuasi.
Sementara itu, Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama telah memastikan jumlah korban tewas. Ia juga mengatakan saat ini para pejabat pemerintah tengah berkerja untuk menilai dan mengatasi kerusakan di daerah pantai seperti dilansir dari Reuters.
Akibat bencana topan ini Fiji mengumumkan keadaan darurat selama 30 hari ke depan dengan memerintahkan sekolah-sekolah untuk tutup. Fiji juga memberlakukan jam malam sampai Senin pagi. Mereka juga memotong sejumlah aliran listrik di beberapa daerah untuk menghindari kerusakan lebih lanjut atau cedera.
Sementara itu, pihak kepolisian dan tentara Fiji telah diterjunkan ke sejumlah daerah untuk melakukan upaya penyelamatan di tengah kekhawatiran banjir bandang dan tanah longsor. Proses penyelamatan ini terhambat oleh pohon tumbang dan tiang listrik yang roboh memblokir jalan.
Dikutip dari laman BBC, Minggu (21/2/2016), lebih dari 1.000 orang berlindung di pusat-pusat evakuasi di pulau terbesar kedua Vanua Levu, yang berada di sebelah timur laut dari Viti Levu pada Minggu pagi. Pemerintah Fiji sendiri telah membuka sekitar 750 pusat evakuasi.
Sementara itu, Perdana Menteri Fiji Frank Bainimarama telah memastikan jumlah korban tewas. Ia juga mengatakan saat ini para pejabat pemerintah tengah berkerja untuk menilai dan mengatasi kerusakan di daerah pantai seperti dilansir dari Reuters.
Akibat bencana topan ini Fiji mengumumkan keadaan darurat selama 30 hari ke depan dengan memerintahkan sekolah-sekolah untuk tutup. Fiji juga memberlakukan jam malam sampai Senin pagi. Mereka juga memotong sejumlah aliran listrik di beberapa daerah untuk menghindari kerusakan lebih lanjut atau cedera.
Sementara itu, pihak kepolisian dan tentara Fiji telah diterjunkan ke sejumlah daerah untuk melakukan upaya penyelamatan di tengah kekhawatiran banjir bandang dan tanah longsor. Proses penyelamatan ini terhambat oleh pohon tumbang dan tiang listrik yang roboh memblokir jalan.
(ian)